TransMusi Palembang Setop Beroperasi, Puluhan Karyawan Dirumahkan

Pemkot tak lagi menyubsidi operasional TransMusi Palembang

Palembang, IDN Times -Transportasi umum TransMusi Palembang berhenti mengaspal mulai 1 Januari 2022. Penyetopan operasional mobil angkutan masyarakat tersebut disebabkan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) sebagai Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD, tidak mendapat subsidi lagi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

"Kita terpaksa menyetop operasional TransMusi karena tahun ini tidak dapat subsidi,” ujar Dirut SP2J, Ahmad Nopan, Senin (3/1/2022).

1. SP2J tak lagi mendapat anggaran dari Dishub Palembang

TransMusi Palembang Setop Beroperasi, Puluhan Karyawan Dirumahkan(Ilustrasi ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, SP2J selaku pengelola TransMusi Palembang sudah mengajukan subsidi Rp17 miliar kepada Pemkot. Namun Komisi II DPRD Palembang hanya menyetujui Rp12 miliar. Namun ternyata dana bantuan itu tidak dianggarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang.

"Anggarannya tidak termasuk di Dishub. Karena ini sarana transportasi, jadi anggarannya masuk di dishub," ungkapnya.

Baca Juga: Teman Bus Ajak Berkeliling Kota Palembang Gratis

2. SP2J hanya membayar 50 persen gaji bagi karyawan yang masih bekerja

TransMusi Palembang Setop Beroperasi, Puluhan Karyawan DirumahkanIlustrasi gaji (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Nopan, TransMusi harus mendapat subsidi dari Pemkot Palembang karena pihaknya memberi pelayanan untuk masyarakat. Namun karena tidak ada lagi anggaran, pihaknya terpaksa memutus kontrak sejumlah karyawan SP2J.

"Sebanyak 60 orang karyawan kontrak sudah diputus. Karyawan dan calon pegawai tetap itu dirumahkan dengan gaji dibayar 50 persen," kata dia.

3. SP2J bergantung pada APBD untuk membayar gaji karyawan

TransMusi Palembang Setop Beroperasi, Puluhan Karyawan DirumahkanIlustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

TransMusi yang telah 11 tahun beroperasi sejak Februari 2010, sempat memberikan pelayanan optimal serta kenyamanan warga Palembang di era mantan Wali Kota (Wako) Eddy Santana Putra.

Selain karena murah, transportasi massal yang menggantikan bus kota itu memberi keamanan bagi warga Palembang. Apalagi TransMusi sempat membuat Palembang meraih penghargaan karena menerapkan sistem transportasi yang baik.  

"Operasional kita sangat tergantung dengan APBD, dan kita memang tidak bisa lagi membayar karyawan tanpa subsidi dari pemkot," tandas dia.

Baca Juga: TransMusi Berencana Sediakan Bus Listrik Bagi Warga Palembang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya