Sumsel Minta FIFA dan PSSI Tunda Penetapan Venue Piala Dunia U-20 2021
Asprov PSSI Sumsel akan tindaklanjuti keputusan FIFA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Direktur Utama PT Jakabaring Sport City (JSC), Meina Fatriani Paloh menyatakan, pihaknya meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Fédération Internationale de Football Association (FIFA) untuk menunda keputusan tidak masuknya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, dalam daftar venue penyelenggaraan Piala Dunia U 20 tahun 2021 mendatang.
"Mohon agar PSSI dan FIFA bisa menunda keputusan, dengan datang dan menyurvei lapangan secara langsung. Lakukan peninjauan untuk melihat kesiapan menyeluruh atas semua aspek yang mendukung terlaksananya FIFA World Cup. Mereka belum mengecek tapi sudah ditetapkan. Kemudian kita juga memiliki SDM yang memadai dan berpengalaman," kata dia, Jumat (24/1).
1. Pihak JSC anggap keputusan PSSI dan FIFA tidak fair
Meina mengatakan, tidak munculnya nama Stadion Gelora Sriwijaya merupakan tindakan tidak fair yang diputuskan PSSI dan FIFA. Karena memutuskan tanpa meninjau langsung lokasi secara menyeluruh. Padahal kawasan olahraga JSC ini sudah banyak menggelar even-even nasional dan internasional.
"Kecewa pasti, karena tidak ditinjau langsung. Kita sudah sering mengharumkan nama bangsa kenapa dikesampingkan. Kalau ada yang kurang nanti diperbaiki. Tujuan dipilihnya enam stadion itu apa dasarnya? Alasannya kenapa, dengan tujuan bagaimana," kata dia.
Sebelumnya, PSSI sudah melakukan pertemuan dengan FIFA tentang persiapan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia dan menetapkan enam lokasi penyelenggaraan yakni di stadion yang akan dipakai berada di Jakarta, Bogor, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
Baca Juga: Stadion Gelora Sriwijaya Tak Masuk Daftar Venue Piala Dunia U-20 2021