TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produksi Sampah di Palembang Mencapai 1.200 Ton Sehari

Palembang menarget penurunan 20 persen sampah tahun ini

Ilustrasi tumpukan sampah di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Masyarakat Palembang memproduksi sampah rumah tangga organik maupun anorganik hingga ribuan ton sehari. Bahkan menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), sampah tersebut bisa mencapai 1.200 ton per hari.

"Kami mencatat produksi sampah setiap hari mulai dari sampah plastik, makanan, hingga sampah medis," ujar Kepala DLHK Palembang, Alex Fernandius, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: DLHK Palembang Akui Bakal Kesulitan Angkut Sampah di Musim Hujan

1. DLHK Palembang belum hitung berapa persentase tiap jenis sampah

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Hasil pendataan DLHK Palembang, jumlah produksi sampah harian secara dominan berasal dari sampah plastik. Namun angka pasti atau rincian perhitungan dari setiap sampah yang dihasilkan, pihaknya belum bisa memberikan informasi jelas.

"Kami belum hitung setiap rinciannya. Tapi untuk mengatasi kasus ini, DLHK Palembang berupaya melakukan dua metode yakni penanganan dan pengurangan," kata dia.

2. Libatkan masyarakat dalam metode pengurangan sampah

Kepala DLHK Palembang, Alex Fernandus (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Alex menyampaikan, pihaknya mengangkut sampah mulai dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga ke Tempat Pembuatan Akhir (TPA). Sedangkan untuk pengurangan, DLHK Palembang melakukan metode 3R yakni Reuse, Reduce, dan Recycle.

"Dalam hal pengurangan sampah ini, kami lebih banyak melibatkan masyarakat Palembang," timpalnya.

Baca Juga: Mal dan Minimarket Palembang Diminta Angkut Sampah Sendiri Tahun Depan

3. Target penurunan sampah hingga 20 persen tahun 2021

Ilustrasi sampah Medis di TPA (Dokumen)

Alex mengaku produksi sampah di Palembang paling banyak di wilayah komersial yang didukung banyaknya jumlah penduduk, seperti di Kecamatan Ilir Barat 1 dan Ilir Timur 1, mengingat wilayah tersebut terdapat sejumlah pasar dan memengaruhi peningkatan produksi sampah.

Kendati produksi sampah terus naik, dirinya optimis bisa mengurangi kasus tersebut dengan menarget pengurangan 20 persen di tahun 2021. Sehingga pada 2025, pengurangan sampah capai 30 persen sesuai Kebijakan Strategi Nasional dan Daerah.

"Tiap tahun kami menargetkan produksi sampah terus berkurang agar bisa melebihi target tahun 2025," tambah dia.

Baca Juga: Mengunjungi TK Junjung Birru Palembang, Bayar SPP Pakai Sampah!

Berita Terkini Lainnya