TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Gelar Rekonstruksi Mahasiswa Palembang yang Tewas Dibakar 

Jasad korban sempat disimpan pelaku di bagasi mobil

Mahasiswa Palembang yang Tewas Dibakar, Sempat Duel dengan Pelaku (IDN Times/Istimewa)

Palembang, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Febri Setiawan (20), mahasiswa asal Palembang yang tewas dibakar di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Rabu (23/11/2022).

Dalam rekonstruksi yang digelar Selasa (27/12/2022), petugas menghadirkan Muhammad Haidar Dzakir (20) yang menjadi pelaku tunggal pembunuhan. Saat proses rekonstruksi, Haidar memperagakan 25 adegan yang mengungkap korban dan pelaku sempat terlibat duel di kawasan Jembatan Tanjung Senai, Ogan Ilir (OI).

Bahkan korban beberapa kali sempat menendang pelaku. Namun karena Hadiar menggunakan pisau, korban pun terjatuh dan mengalami luka tusuk hingga tewas.

Baca Juga: Seorang Wanita di Palembang Simpan Ratusan Butir Peluru di Rice Cooker

Baca Juga: Pemuda di Empat Lawang Tewas Setelah Minum Racun Akibat Putus Cinta

1. Korban disimpan dalam bagasi mobil sebelum dibakar

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah korban tewas, Haidar membawa Febri ke rumahnya di Desa Girimulyo, Kecamatan Belitang Jaya, OKU Timur. Ia menyembunyikan korban di dalam bagasi mobil.

Haidar ingin menghilangkan jejak dan memutuskan membakar tubuh korban di Kecamatan Belitang Jaya, OKU Timur, hingga akhirnya Febri ditemukan oleh warga.

"Tujuannya (tindakan Haidar) aku mau ambil mobilnya dan dijual," kata Haidar.

2. Pelaku ingin jual mobil korban senilai Rp30 juta

Mahasiswa Palembang yang Tewas Dibakar, Sempat Duel dengan Pelaku (IDN Times/Istimewa)

Haidar yang ingin mengambil mobil korban, semula ingin mengelabui dengan berpura-pura meminta antar untuk membeli handphone kepada seseorang melalui Cash On Delivery (COD) di Ogan Ilir.

"Mobil tersebut rencananya mau saya jual Rp30 juta. Uangnya untuk menghadiri acara orgen tunggal di OKI," ungkapnya

Menurut pengakuan Haidar, dia melakukan tindakan tersebut untuk mengonsumsi narkoba. Ia sering datang ke acara orgen tunggal dan pesta narkoba.

Baca Juga: Fakta Baru Gagal Nikah di Palembang: Buku Nikah Dimusnahkan di KUA

Berita Terkini Lainnya