TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbaikan 228 Titik Jalan Palembang Ditarget Selesai Akhir Tahun 2019

progres pengerjaan sudah rampung 60 persen

Ilustrasi situasi jalan raya di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Palembang, Yudha Fardyansyah menyatakan, ruas jalan yang terdaftar dalam perbaikan Dinas PUPR Kota Palembang di tahun 2019 sudah hampir rampung.

"Ada 228 ruas jalan yang dianggarkan untuk perbaikan sejak bulan Juli untuk target 2019. Sampai hari ini diperkirakan sudah mencapai 60 persen perampungan," katanya, Rabu (16/10).

1. PUPR Palembang optimistis perbaikan selesai bulan Desember

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Yudha melanjutkan, dari progres kerja yang sudah terlihat di lapangan, pihaknya optimistis bisa diselesaikan tepat di bulan Desember. 

"Rata-rata pengerjaannya perbaikan jalan dengan kondisi fisik tahap perbaikan. Saat ini tahap progres konstruksi cor beton dan beberapa titik dilakukan pengaspalan, kami optimistis berlangsung sesuai dengan jadwal pelaksanaan," ujar dia.

2. Perbaikan jalan tahun 2019 habiskan anggaran Rp400 miliar

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Yudha mengungkapkan, untuk tahun 2019 ini perbaikan jalan menghabiskan dana sekitar Rp400 miliar, yang bersumber dari dana APBD dan bantuan gubernur, serta Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Kita dapat bantuan Pemprov Sumsel sebesar Rp86 miliar yang digunakan untuk memperbaiki Jalan Musi Raya. Dari Rp86 miliar itu, Rp72 miliarnya dialokasikan ke Bina Marga untuk perbaikan jalan," ungkap dia.

Lokasi perbaikan jalan tersebut, dilakukan di Jalan Supersemar Angkatan 66, Jalan Simanjuntak, dan Jalan Musi Raya Sako. 

Baca Juga: Tahun 2020, PT SP2J Targetkan Jargas Palembang Capai 9.000 Sambungan 

3. Dinas PUPR Palembang berharap warga lebih bersabar karena ada perbaikan jalan

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Selama perbaikan ruas jalan, jelas Yudha, Dinas PUPR Palembang sering mendapat laporan dari warga terkait keluhan kemacetan lalu lintas. 

"Memang dari pembangunan itu pasti berdampak  pada padatnya pengguna jalan dan cenderung membuat masyarakat tidak nyaman. Tapi sekali lagi, bahwa pembangunan ini untuk kepentingan bersama," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya