TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penuhi Kebutuhan Warga, Pemkot Palembang Bikin Hand Sanitizer Sendiri

Pembuatan hand sanitizer dilakukan oleh BPOM

Wakil Wali Kota Palembang sosialisasikan pembuatan hand sanitizer sesuai komposisi WHO di Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda, mengimbau masyarakat untuk tidak membuat campuran hand sanitizer sembarangan. Sebab, apabila tidak sesuai aturan organisasi kesehatan akan berakibat tidak maksimal.

"Kita sangat membutuhkan hand sanitizer, dan cara terbaik adalah dengan membuat sendiri. Tapi jangan asal buat sembarangan. Cairan ini memiliki racikan yang sesuai standar WHO (World Health Organization). Kalau tidak pas, maka tidak berpengaruh terhadap bakteri dam virus," ujarnya saat kunjungan ke Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Kamis (19/3).

1. Gandeng BPOM untuk sosialisasikan pembuatan hand sanitizer

Pembuatan hand sanitizer sesuai komposisi WHO di Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Fitri menjelaskan, atas dasar itu maka pihaknya meminta bantuan BPOM untuk menyosialisasikan dan mengawasi pembuatan hand sanitizer mandiri. Apalagi sekarang cairan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kita butuh pengawasan agar komposisinya sesuai badan kesehatan. Karena setelah hand sanitizer ini jadi, selanjutnya akan dibagikan ke rumah ibadah, instansi pendidikan, perkantoran, layanan publik dan juga warga Palembang. Apalagi sekarang alkohol sudah langka, makanya kami butuh kerja sama yang baik dan bantuan dari banyak pihak," jelas dia.

Baca Juga: RSUP Mohammad Hoesin Palembang Isolasi Satu PDP Lagi

2. Pembuatan hand sanitizer butuh diendapkan dalam waktu tiga hari

Pembuatan hand sanitizer sesuai komposisi WHO di Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Fitri menerangkan, tahapan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan cairan hand sanitizer, selain komposisi adalah waktu pengendapan racikan.

"Cairan yang disimpan dan dibiarkan, setalah di racik berpengaruh untuk bantu membunuh kuman. Karena standar higienisnya selama tiga hari. Ini campuran-campurannya telah dikerjakan oleh BBPOM," terang dia.

Setelah pembuatan hand sanitizer selesai, sambung dia, maka Pemkot Palembang akan menerima kurang lebih 200 liter cairan higienis tersebut.

"Nanti akan dibagikan dengan skup yang lebih kecil, sekitar 200 ML yang terhitung, kemungkinan sekitar 300 botol akan diproduksi dari bahan-bahan terutama alkohol," sambung dia.

Berita Terkini Lainnya