Penanganan Banjir Palembang Dinilai Tanpa Rencana Jangka Panjang
Pemerintah Palembang diimbau merencanakan penanganan ulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Banjir dan genangan air di sejumlah titik Palembang masih terus terjadi. Misalnya, banjir di Kawasan Bendungan Simpang Polda yang menjadi langganan genangan air ketika turun hujan dengan intensitas tinggi.
Pengamat Lingkungan sekaligus Pakar Tata Air dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Edward Saleh, menanggapi persoalan itu karena Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tak memiliki rencana penanganan banjir jangka panjang.
"Mereka hanya menangani banjir saat ada kejadian saja. Tapi Pemkot tidak memikirkan bagaimana mengatasinya secara permanen dan berkelanjutan dengan rencana jangka panjang," ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga: Pemkot Palembang Minta BBPJN Perbesar Saluran Drainase Penyebab Banjir
1. Kapasitas pembuangan air di Palembang belum maksimal atasi banjir
Meski Pemkot telah berupaya mengatasi banjir lewat pompa-pompa di bendungan dan kolam retensi, efektivitasnya kata Edward belum dapat dikatakan maksimal. Ia menyebut jika banjir yang sering terjadi di Kawasan Simpang Polda, justru diakibatkan karena kolam retensi tak sanggup lagi menampung air.
"Pompa portable itu tidak efektif menangani banjir secara permanen. Ditambah kapasitas saluran pembuangan juga kurang besar dari yang dibutuhkan. Belum lagi jaringan pipa dan kabel di dalam saluran hal yang menghambat aliran air," jelasnya.
Baca Juga: Wako Harnojoyo Mengaku Senang Dikritik Atasi Banjir di Palembang
Baca Juga: Wawako Palembang Salahkan Tumpukan Sampah Akibatkan Banjir