TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Palembang Zona Merah Lagi, Ini Permintaan Harnojoyo kepada Warga 

Khawatir masyarakat ke luar rumah saat cuti bersama

Wali Kota Palembang, Harnojoyo (IDN Times/Humas Pemkot Palembang)

Palembang, IDN Times - Palembang kembali menjadi zona merah, atau penyebaran COVID-19 tingkat berbahaya. Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, mengimbau warga tertib menerapkan protokol kesehatan. Dirinya meminta warga tak melepas masker saat berpergian atau beraktivitas di luar rumah.

"Kira-kira kalau mau pergi tanpa pakai masker rasanya kurang lengkap. Kita tidak hentinya bersama terus mengimbau, dan memberikan sosialisasi serta kita realisasikan di tengah masyarakat seperti saat ini," ujarnya, Jumat (21/8/2020).

Baca Juga: Zona Merah Berkurang, Zona Oranye Malah Naik Menjadi 237 Daerah

1. Sebut semua lapisan masyarakat menjadi garda terdepan pemutus penyebaran COVID-19

Data COVID-19 gugus tugas nasional (IDN Times/Dokumen)

Menurut orang nomor satu di Palembang ini, tertib memakai masker membuktikan bila antar warga memiliki kesadaran tinggi untuk menekan penyebaran COVID-19, atau saling peduli terhadap lingkungan sekitar. Hanya saja ia mengaku khawatir pada momen cuti bersama, banyak warga mengambil kesempatan beraktivitas di luar rumah.

"Zona merah atau turun ke oranye lagi itulah perkembangan wilayah kita. Karena kita semua garda terdepan pemutus mata rantai penyebaran COVID-19, tapi  waktu libur biasanya banyak yang pergi ke luar," kata dia.

Baca Juga: Hasil Studi: Kepercayaan Warga Palembang akan Bahaya COVID-19 Memudar

2. Harnojoyo berharap masyarakat konsisten tertib protokol kesehatan COVID-19

Arus lalu lintas di Jembatan Ampera, Senin (11/5/2020). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Meski tidak ada larangan bagi masyarakat melakukan aktivitas di luar rumah, namun Harnojoyo berharap warga menunjukkan kedisiplinan di tengah-tengah publik dan tidak ada kelonggaran ketertiban wajib masker.

"Konsistensi masyarakat dibutuhkan, takutnya displin mulai kendor. Wilayah jadi bahaya lagi, artinya protokol kesehatan yang mulai diabaikan. Makanya kita terus mengimbau warga Palembang tertib masker dan jaga jarak," tegasnya.

3. Mobilitas masyarakat naik dipengaruhi hari libur yang banyak

Suasana kota Palembang dinpelataran Benteng Kuto Besak (BKB) saat corona mewabah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr. Iche Andriany Liberty, M.Kes menambahkan, perubahan tingakat risiko penularan COVID-19 di Palembang ke zona merah, menjadi alarm bagi masyarakat agar membatasi diri ke luar rumah, terutama di hari libur bila tidak ada kepentingan mendesak.

"Perkiraan bulan ini (Agustus) akan ada peningkatan tempat rekreasi, karena banyak hari libur sehingga mengakibatkan banyaknya mobilitas masyarakat," tambah dia.

Baca Juga: Wisma Atlet Ditutup, 16 RS Palembang Siap Tampung Pasien COVID-19

Berita Terkini Lainnya