TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LBH Palembang Lebih Fokus pada Kasus Kekerasan terhadap Perempuan

Pemprov Sumsel siapkan anggaran LBH untuk pelayanan warga 

Direktur LBH Palembang, Taslim SH MH usai dilantik sebagai direktur periode 2019-2021 di Excelton Hotel Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times -Direktur LBH Palembang, Taslim SH MH menyatakan, sepanjang tahun 2019, pihaknya sudah menyelesaikan sekitar 80 kasus yang di dominansi masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Faktor utama yang menjadi pemicu KDRT tersebut, tak lain karena permasalahan ekonomi keluarga.

"Banyak pemicu KDRT, tapi yang paling sering akibat masalah ekonomi yang kurang dan tidak mencukupi. Kemudian masalahan perselingkuhan, tetapi kasus ini tidak terlalu banyak. Masih uang yang jadi masalah utama," kata Taslim, usai dilantik sebagai Direktur LBH Palembang periode 2019-2021, Selasa (16/12).

1. LBH Palembang belum mendata kasus KDRT secara keseluruhan

Direktur LBH Palembang, Taslim SH MH usai dilantik sebagai direktur periode 2019-2021 di Excelton Hotel Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Taslim mengungkapkan, secara keseluruhan untuk kasus-kasus KDRT ini, pihaknya belum mendata secara detail. Namun, dari yang sudah ditangani LBH Palembang ada 80 kasus.

"Tahun 2019 ini kasus yang sering dilaporkan ya masalah kekerasan baik kekerasan terhadap perempuan dan KDRT. Klien kami rata-rata mereka yang kurang mampu," ungkap dia.

2. Kasus KDRT berakhir perceraian dominan ditangani LBH Palembang

Direktur LBH Palembang, Taslim SH MH usai dilantik sebagai direktur periode 2019-2021 di Excelton Hotel Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Taslim melanjutkan, untuk mempertahankan program pelayanan hukum dengan konteks kejujuran, keadilan dan kebenaran, maka pihaknya sangat fokus menangani kasus kekerasan, terlebih kekerasan pada perempuan.

"Banyak kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan kita, namun kasus KDRT paling banyak kita tangani. Jumlahnya lebih dari 50 persen, mungkin ada 60-70 persen kasus KDRT dan berakhir pada perceraian," ujar dia.

3. LBH baru menyelesaikan kasus salah tuduh di Kabupaten Empat Lawang

Pelantikan direktur LBH periode 2019-2021 di Excelton Hotel Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Saat ini, jelas Taslim, pihaknya baru menangani kasus salah tuduh yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang. Kemudian beberapa kasus yang melibatkan aparat negara dan kepolisian.

"Kalau untuk pembunuhan belum masuk. Tapi untuk kasus salah tuduh, kasus ini salah tangkap dan tersangka itu akhirnya sampai meninggal dunia. Kasus seperti ini akan kita perjuangkan demi keadilan" jelas dia.

Baca Juga: RAPBD 2020 Sumsel Disepakati Rp10,6 T, DPRD Beberkan Temuan Ini     

4. Masih banyak warga Palembang yang belum sanggup bayar pengacara

Direktur LBH Palembang, Taslim SH MH usai dilantik sebagai direktur periode 2019-2021 di Excelton Hotel Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

LBH sendiri tetap akan menjalankan program untuk mendorong pelayanan hukum menjadi lebih baik. Karena, sebagian besar masyarakat di Palembang masih kurang mampu membayar pengacara.

"Tujuan LBH dan Pemprov Sumsel menangani permasalahan ini sudah selaras. Waktu itu pernah kita bekerja sama dalam perkara kasus pembunuhan di Lahat dan keluarga minta bantuan, selama 9 bulan kasus berhasil. Kemudian ada lagi kasus dugaan rekayasa di Muaraenim dengan salah tuduhan, dan kasus itu hampir 5 bulan terselesaikan," urai Taslim.

Berita Terkini Lainnya