TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Juarsah Bupati Muara Enim Non Aktif Divonis 4,5 Tahun

Istri dan anak Juarsah menangis saat mendengar vonis hakim

Bupati Muara Enim Non-aktif tak Terima Dituntut Penjara 54 Bulan (IDN Times/Istimewa)

Palembang, IDN Times - Bupati Muara Enim non aktif, Juarsah tak terima atas vonis penjara 4,5 tahun oleh Ketua Majelis Hakim, Sahlan Efendi. Juarsah juga diminta membayar denda Rp200 juta dan uang pengganti Rp3 miliar karena terbukti menerima aliran dana suap terkait 16 paket pengerjaan jalan.

"Saya belum terima, ini baru putusan hakim," kata dia sembari usai sidang menuju mobil tahanan, Jumat (29/10/2021).

Baca Juga: KPK Temukan Sejumlah Uang di Rumah Pribadi Dodi Reza Alex

1. Suasana haru menyelimuti sidang di Pengadilan Negeri Palembang

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Pasca penetapan hukuman, Juarsah langsung memeluk istri dan anaknya yang hadir di ruang sidang Pengadilan Negeri Palembang. Beberapa kerabatnya pun menangis saat mendengar tuntutan tersebut. Seorang keluarga sempat menjerit histeris ketika Juarsah hendak dibawa masuk ke dalam mobil tahanan milik Brimob Polda Sumsel.

Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK), Muhammad Nur Aziz, mengaku masih mempertimbangkan vonis yang dijatuhkan oleh hakim. Sebab, ada hal yang tak sependapat dari putusan tersebut.

"Intinya kami tidak sependapat dengan hakim soal pemberian uang Rp1 miliar dan iPhone yang dinyatakan tidak cukup kuat," ujar Nur usai sidang.

Baca Juga: Bacakan Pembelaan, Juarsah Sebut Dirinya Wakil Bupati Terzalimi

2. Vonis Juarsah masih dalam laporan ke pimpinan

Bupati Muara Enim Non-aktif tak Terima Dituntut Penjara 54 Bulan (IDN Times/Istimewa)

Menurutnya, pemberian uang dan handphone itu terungkap dari keterangan mantan Pelaksana Tugas Kepala Bidang (Plt Kabid) Jalan dan Jembatan PUPR Kabupaten Muara Enim, Elfin MZ Muhtar, yang lebih dulu ditahan.

"Keterangan itu dari terdakwa Elfin, maskipun kata Majelis hakim hal itu tak cukup bukti. Menurut kami itu menguatkan. Sekarang siapa yang mau memberikan uang secara transfer, hampir semuanya bentuk cash untuk suap. Vonis hari ini akan kami sampaikan dulu ke pimpinan, kami masih pikir-pikir" ungkapnya.

Baca Juga: KPK Periksa 4 Anggota DPRD Muara Enim Terkait Fee 16 Proyek Jalan

Berita Terkini Lainnya