TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imbau Warga Tak Rayakan Tahun Baru, Harnojoyo: Momen Evaluasi Diri

Minta masyarakat ikuti kebijakan surat edaran nomor 59

Wali Kota Palembang Harnojoyo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, mengimbau masyarakat agar tidak merayakan malam Tahun Baru dengan mengadakan kegiatan seperti organ tunggal, pesta kembang api, pasar malam, dan kegiatan lain yang mengundang kerumunan.

"Rayakan malam tahun baru sebagai momen evaluasi diri, jangan berkumpul ramai-ramai seperti merayakan dengan hiburan kembang api dan hura-hura," ujarnya, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga: Larang Perayaan Natal-Tahun Baru, Kapolda Sumsel: Lakukan di Rumah 

1. Ingatkan masyarakat terapkan prokes 4M

Jembatan Ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia meminta publik mengikuti aturan di dalam Surat Edaran nomor 59/SE/PP/2020, tentang ketentuan adaptasi kebiasaan baru berupa tempat ibadah, pariwisata, dan fasilitas umum lainnya pada pelaksanaan Operasi Lilin Musi 2020, dan Perayaan Tahun Baru 2021 di Kota Palembang.

"Lebih baik lagi kalau tetap di rumah jika tidak ada kegiatan penting. Jangan lupa menerapkan 4M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, dan Menghindari Kerumunan)," kata dia.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Pemkot Palembang Disebut Tak Konsisten

2. Minta sektor perhotelan tidak mengadakan perayaan tahun baru

Suasana kota Palembang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) saat corona mewabah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Isnaini Madani menambahkan, Pemkot juga meminta agar hotel-hotel di Palembang tidak membuat perayaan dengan semarak tahun baru.

"Sebaiknya hotel-hotel tidak menggelar kegiatan tahun baru, mengingat pandemik masih terjadi. Manajemen bisa mengambil sikap, menstabilkan anggaran untuk hal lebih bermanfaat seperti gaji pegawai atau lainnya," tambah dia.

3. Penyelenggaraan event tidak memungkinkan terlaksana dalam kondisi sekarang

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Kantor Pemerintah Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Isnaini, momen seperti sekarang sangat tidak memungkinkan untuk menggelar kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Apalagi sejak pandemik COVID-19, semua event pariwisata terpaksa dibatalkan.

"Lebih dari 90 persen kegiatan yang digelar banyak melibatkan banyak orang. Pada 2020 ini, dari 101 calendar of event pariwisata baru 50 persen yang terlaksana, termasuk kegiatan pada September kemarin," ungkap dia.

Baca Juga: Disdik Palembang: 96 Persen Sekolah Belum Siap Belajar Tatap Muka 

Berita Terkini Lainnya