TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanya 19.648 Pelamar Tersubmit dari 21.162 Pendaftar CPNS di Palembang

Ada kemungkinan pelamar keliru pada jadwal akhir pendaftaran

Ilustrasi situasi di Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times -Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palembang, Riza Pahlevi menyatakan, jumlah pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditutup Rabu (27/11) kemarin, mencapai 21.162 orang pelamar.

"Tetapi dari jumlah pendaftar awal itu, hanya ada 19.648 yang submit atau telah mengirim berkas. Pengurangan itu, mungkin karena ada yang keliru pada jadwal akhir pendaftaran yang jatuh pada Rabu tanggal 27 November pukul 00:00 dini hari," katanya, Jumat (29/11).

1. Pelamar CPNS guru di Palembang terbanyak hingga 6.297 pendaftar

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, Riza Pahlevi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Riza melanjutkan, dari 19.648 pelamar CPNS Palembang, rincian pendaftar terbagi menjadi 3 formasi, yakni guru sebanyak 6.297 pendaftar, tenaga kesehatan sebanyak 5.166, dan tenaga teknis sebanyak 8185 pelamar.

"Untuk tenaga guru paling banyak pelamarnya, yaitu guru penjas dan paling sedikit adalah Okupasi Terapis terampil," ujar dia.

2. Pemkot Palembang belum ditentukan lokasi tes CPNS

Ilustrasi PNS di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Riza menjelaskan, sebagai perbandingan pada tahun 2018 lalu, jumlah pelamar CPNS di Palembang yang lulus administrasi sebanyak 11.411, setelah itu pada tes SKD diperoleh 10.571 pelamar. Sesuai jadwal, tes CPNS akan di gelar pada Februari tahun 2020 mendatang.

"Untuk penentuan lokasi tes CPNS, kami dan Pemkot Palembang belum membicarakan di daerah mana saja daerahnya," jelas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Buka 916 CPNS, Tenaga Guru & Kesehatan Prioritas 

3. Beberapa daerah bocorkan formasi kosong pada pelamar CPNS

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara) Regional VII Palembang, Agus Sutiadi menerangkan, ada beberapa pemerintah daerah membocorkan formasi yang kosong kepada calon pelamar. Padahal, menu untuk mengetahui formasi mana saja yang sedikit atau banyak diminati ditutup oleh BKN.

"Upaya BKN menutup informasi formasi itu untuk menghindari pelamar yang mengincar posisi yang kurang diminati. Kita kepengennya, pelamar dalam kondisi sadar untuk memilih formasi bukan berdasarkan ramai atau sepinya peminat formasi itu," terang dia.

Berita Terkini Lainnya