TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Herman Deru Pastikan Anak-anak Sumsel Punya Keberanian

Peringatan Hari Anak Nasional Sumsel 2019

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel, Herman Deru berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bisa menjadi teladan dalam memperhatikan anak-anak. Terlebih, saat ini kerap terjadi eksploitasi anak di bawah umur.

"Bukan hanya sekadar peringatan, tapi jadikan Sumsel teladan di tingkat mana pun, provinsi dimana saja. Untuk diselenggarakan secara serius. Ibu Febrita Lustia sebagai bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) menggagas ini untuk menciptakan hal yang berbeda," katanya, usai acara Peringatan Hari Anak Tingkat Nasional Sumsel 2019, di Griya Agung, Rabu (17/7).

1. Gubernur pastikan anak-anak Sumsel menjadi lebih berani

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Herman Deru mengungkapkan, melalui kegiatan ini pemerintah ingin memastikan anak-anak Sumsel menjadi berani dan bisa menjaga haknya. Kemudian, agar anak-anak dapat mewujudkan cita-cita dan masa depannya.

"Kepercayaan diri anak timbul dari kesempatan tampil. Oleh karenanya berikan panggung yang sama. 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah anak-anak dan mereka hidup dari keluarga yang berbeda. Baik pendidikan maupun status sosial," ungkapnya.

Hal yang paling penting, sambungnya, adalah perhatian orang tua. Karena faktor utama terjadi eksploitasi pada anak, lantaran tidak adanya kepedulian dan perhatian. Kasih sayang menjadi dasar keberhasilan seorang anak di masa depan.

2. Peran orangtua tetap menjadi faktor keberhasilan anak

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Orang nomor satu di Sumsel itu melanjutkan, kesuksesan seorang anak itu berawal dari bagaimana cara orangtua mendidik mereka.

"Termasuk mindset baik atau buruk, siapa yang paling berperan, ya orangtua. Karena belajar di sekolah tidak menunjang. Berapa persen di sekolah paling ada yang 2-4 jam saja," ujarnya.

Baca Juga: Tak Ingin Terulang, Herman Deru Janji Keluarkan Pergub yang Mengikat

3. Gubernur klaim Sumsel bebas eksploitasi anak

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Deru mengajak semua pihak untuk memantau kondisi di Sumsel, bahwa tidak terlalu banyak lagi anak-anak yang bekerja.

"Masa anak-anak tidak bisa diulang, sebaiknya fase usia anak-anak lebih baik belajar dan bermain. Jangan pekerjakan anak. Di Sumsel sekarang bisa dilihat tukang semir sepatu, kemudian anak yang jualan pempek di pinggir jalan, ataupun koran berkurang kan. Artinya Sumsel bisa menjadi teladan," katanya.

Berita Terkini Lainnya