TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fitrianti Agustinda Klaim Kawasan Kumuh Palembang Berkurang 50 Persen

Berhasil lewat Program KotaKu

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Sejak tahun 2014-2018 Kota Palembang memiliki 59 titik Kawasan kumuh yang tersebar di semua sudut kota.

Dengan kurun waktu empat  tahun berjalan, Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, saat ini kawasan kumuh di Palembang sudah berkurang mencapai 50 persen.

Baca Juga: Pemkot Palembang Larang Pelajar SD - SMP Pakai Jas, Ini Alasannya

1. Seluruh Lurah diberikan pelatihan

Fitrianti Agustinda menjelaskan, selain adanya bantuan masyarakat Palembang, berkurangnya kawasan kumuh di Kota Pempek ini karena berhasilnya program Kota tanpa Kumuh (KotaKu).

"Untuk cluster yang memiliki lokasi kawasan kumuh, setiap Lurah daerah tersebut kita berikan pelatihan. Tahun ini sudah terlihat keberhasilannya," jelasnya, usai membuka Pelatihan Cluster Lurah Program KotaKu Palembang 2019 di ruang Parameswara, Jumat (28/6).

2. Kawasan kumuh tercatat dalam pemetaan kementrian

Humas Pemkot Palembang

Wanita kerap disapa Finda itu mengungkapkan, Program KotaKu sudah tercatat dan ada dalam pemetaan dari Kementerian. 

"Dari 59 titik yang disepakati termasuk lingkungan kumuh dan dari tahun 2014 sampai tahun 2018, memang sudah ada pengurangan sekitar 50 persen. Memang ada kriteria-kriterianya kawasan itu dan Alhamdulillah setiap tahun berkurang," ungkapnya.

Baca Juga: Kurang Perhatian, Palembang Butuh Penyelamat Cagar Budaya

3. Masalah anggaran jadi alasan lambahnya penanganan kawasan kumuh

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Karena masih banyak yang harus dituntaskan, sambung Finda, jadi penanganannya harus bertahap, karena adanya keterbatasan anggaran. 

"Jadi kita alokasikan kepada lingkungan-lingkungan yang betul-betul masih dalam arti kumuh yang membutuhkan perhatian Pemerintah Kota Palembang," sambungnya.

Topik:
Berita Terkini Lainnya