TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditanya Soal Palembang Kembali Zona Merah, Harnojoyo: Saya Belum Tahu

Menurut Harnojoyo PSBB tidak menyelesaikan masalah

Wali Kota Palembang, Harnojoyo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Situs covid19.go.id kembali menunjukkan peta sebaran COVID-19 di Palembang ditandai dengan warna merah. Bahkan Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr. Iche Andriyani Liberty, M.Kes, mengungkap fakta mengejutkan tentang status pandemik COVID-19 di Palembang.

Menurut Iche, analisis yang dilakukan pihaknya membuktikan Palembang tak pernah berubah dari zona merah. Padahal Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo usai mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Sesar (PSBB) pada 16 Juni lalu menyebutkan, kota yang ia pimpin sudah berubah ke zona oranye.

IDN Times menanyakan perihal ini ke Harnojoyo usah menghadiri HUT ke-74 Bhayangkara di Polrestabes Palembang, Rabu (1/7). Orang nomor satu di Palembang ini justru tak mengetahui status zona merah pandemik COVID-19. Padahal Palembang menjadi satu-satunya wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) dengan tingkat risiko penularan tinggi.

"Saya belum tahu status kota zona merah, saya baru tahu dari teman-teman (jurnalis)," ujarnya.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Unsri Ungkap Fakta Palembang Masih Zona Merah

1. Harnojoyo sebut penetapan zona tak terlalu penting

Data COVID-19 gugus tugas nasional (IDN Times/Dokumen)

Harnojoyo menilai, perbedaan status zona di data nasional dan daerah bulan hal terpenting. Baginya, upaya masyarakat dalam menekan penyebaran virus agar tidak meluas menjadi prioritas.

"Datanya sudah benar (situs COVID-19) tapi apapun penetapan zona, kita sama-sama berupaya. Kita belum new normal tapi menuju. Jadi penetapan zona jangan terlalu dihiraukan," kata dia.

2. Nilai PSBB tidak menyelesaikan masalah

Sosialisasi PSBB Palembang. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Harnojoyo menekankan kesadaran masyarakat dengan mengedepankan standar protokol kesehatan. Ia menilai, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ulang tidak akan mengurangi penularan COVID-19 tanpa disertai kesadaran masyarakat .

"Saya kira PSBB tidak menyelesaikan masalah selama masyarakat tidak menyadari. Selama ini juga tidak ada penutupan tapi pembatasan. Kan PSBB tujuannya bukan pengetatan," jelasnya.

Baca Juga: Palembang Kembali Zona Merah, Dinkes Hitung Ulang Indikator

Berita Terkini Lainnya