TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Rumah Sakit dan Puskesmas di Palembang Lakukan Vaksinasi 

29.360 vial vaksin sinovac diterima Pemkot Palembang

Ilustrasi ruang isolasi. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang menetapkan sejumlah rumah sakit dan puskesmas menjadi tempat vaksinasi COVID-19. Tahap pertama penyuntikan sinovac terhadap pasien tersedia 29.360 vial, dengan dua dosis untuk dua kali vaksinasi dalam rentang waktu 14 hari.

"Kami sudah mempersiapkan 36 rumah sakit dan 41 Puskesmas, sebagai faskes pemberian vaksin COVID-19," ujar Plt Kabid Kesmas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, dr Mirza Susanty, Rabu (13/1/2021).

Baca Juga: Puskesmas Gandus Palembang Jadi Lokasi Vaksinasi COVID-19 Tahap I 

1. Mulai siapkan juknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, petugas rumah sakit dan puskesmas yang melakukan vaksinasi mendapat pelatihan.

Bahkan sebelum pelaksanaan, pihaknya menyelenggarakan simulasi penyuntikkan vaksin sinovac kepada penerima vaksin.

"Ada juknis saat pelaksanaannya. Sejak Senin kemarin, masing-masing instansi sudah diinfokan dan kabarnya sejumlah wilayah sudah melakukan persiapan," kata dia.

Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Unsri: Penerima Sinovac Masih Bisa Terpapar COVID-19

2. Larang vaksinasi bagi penerima vaksin COVID-19 dengan penyakit tertentu

Ilustrasi persiapan vaksinasi COVID-19 di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain menyelenggarakan pelatihan dan simulasi, vaksinator harus mengetahui riwayat penyakit pasien yang akan disuntik. Terdapat beberapa syarat bagi seseorang dengan penyakit tertentu agar tidak diizinkan menerima vaksinasi.

"Seperti penyakit jantung, autoimun, ginjal, reumatik, ISPA, kanker, bahkan defisiensi imun tubuh. Takutnya ada efek samping yang tidak diinginkan, maka itu penting ada screening terlebih dahulu," ungkapnya.

Baca Juga: Kalian Harus Tahu, Pasien COVID-19 Tidak Diprioritaskan Terima Vaksin

Berita Terkini Lainnya