TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

527 Liter Minyak Goreng di Palembang Kedaluwarsa Sejak Oktober 2020

Minyak itu disebut kedaluwarsa karena kurang diminati warga

Ilustrasi ketersediaan minyak goreng di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Dinas Perdagangan (Disdag) masih melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) minyak goreng di sejumlah supermarket dan toko ritel.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah penimbunan dan menyurvei kebutuhan pembelian minyak goreng. Namun tak terduga saat sidak, salah satu supermarket Palembang menyimpan ratusan liter minyak kedaluwarsa.

"Ternyata di gudang, selain banyak kardus minyak goreng yang tidak di-display, kami menemukan 527 liter minyak goreng sudah melewati tanggal expired atau kedaluwarsa," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda usai sidak lanjutan di Transmart Palembang Square (PS) Mal, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Sumsel Desak Pusat Serahkan Izin Pengolahan Hasil Perkebunan ke Daerah

1. Pemkot minta manajemen supermarket Palembang tuntaskan masalah stok kedaluwarsa dengan cepat

Supermarket di Palembang terindikasi menimbun minyak goreng dari hasil sidak Pemkot bersama Dinas Perdagangan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ratusan liter minyak goreng kedaluwarsa tersebut merupakan kemasan premium ukuran satu liter dengan merek dagang Filma yang sudah tak layak jual sejak Oktober 2020.

"Soal kedaluwarsa ini, kami minta manajemen supermarket segera tuntaskan dan jangan membuat kecurangan di kemudian hari. Lakukan retur kemasan migor yang kedaluwarsa, jangan disalahgunakan atau dijual kembali dalam bentuk curah,” tegas dia.

2. Minyak goreng kedaluwarsa sudah dikembalikan ke pabrik

Ilustrasi ketersediaan minyak goreng di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Toko Transmart PS Mal, Ari Febriansyah, menjelaskan jika minyak goreng kedaluwarsa sudah dikembalikan ke produsen dan pabrik.

"Itu internal kita sebenarnya ya, tentu ada mekanisme dan prosedur yang harus dilewati dalam melakukan pengembalian barang kedaluwarsa," ungkapnya.

Dia menyebutkan, stok minyak goreng masih tersimpan karena kurangnya minat masyarakat untuk membeli minyak goreng dengan kemasan ukuran satu liter. Sehingga minyak goreng tersebut tidak laku hingga akhirnya kedaluwarsa.

Baca Juga: Ajaib, Stok Minyak Goreng Kembali Berlimpah di Mal Palembang

Berita Terkini Lainnya