TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

30 Persen Makanan di Pasar Tradisional Palembang Ada Bahan Berbahaya

Pemkot Palembang sering temukan zat berbahaya di mi dan tahu

Pemkot dan BBPOM Palembang sidak rutin makanan berbahaya di sejumlah pasar tradisional (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menemukan setidaknya 30 persen makanan yang dijual di pasar tradisional, mengandung bahan pengawet seperti formalin maupun boraks. Namun menurut Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, setidaknya ada sekitar 70 persen makanan yang dijual bebas dari zat-zat berbahaya. 

Inspeksi mendadak (Sidak) yang selama ini ia lakukan bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang membuahkan hasil. Pemkot Palembang memang gencar mencari pedagang nakal yang menjual makanan mengandung bahan berbahaya.

"Sidak kita bersama BBPOM Palembang membuahkan hasil. Program tinjau pasar bebas makanan berbahaya mulai terlihat dampaknya," ujar Finda, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: BBPOM Palembang Temukan Lagi Obat Kedaluwarsa Dijual Apotek

1. Ada 11 pasar di Palembang bebas makanan berbahaya

Pemkot dan BBPOM Palembang sidak rutin makanan berbahaya di sejumlah pasar tradisional (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Program rutin Pemkot Palembang bersama BBPOM untuk sidak pasar tradisional, sudah terlaksana di seluruh pasar yang ada di Kota Pempek.

"Setidaknya 11 pasar dari 17 pasar tradisional di Palembang terbebas dari makanan berbahaya, termasuk di Pasar Sekip Ujung," kata dia.

Baca Juga: Pasutri Penjual Kosmetik Ilegal di Palembang Terancam 15 Tahun Penjara

2. Pemkot Palembang sering menemukan zat berbahaya pada mi dan tahu

Pemkot dan BBPOM Palembang sidak rutin makanan berbahaya di sejumlah pasar tradisional (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Pemkot memastikan hasil evaluasi dan uji kandungan makanan tidak menemukan zat berbahaya yang terkandung pada produk. Padahal sebelumnya bahan makanan berbahaya sering ditemukan pada mi dan tahu.

"Sudah sekitar 70 persen pasar di Palembang yang kita intervensi tidak lagi ada makanan berbahaya seperti dulu," ungkapnya.

3. Pasar Sekip Ujung Palembang jadi contoh pasar bebas makanan berbahaya

Pemkot dan BBPOM Palembang sidak rutin makanan berbahaya di sejumlah pasar tradisional (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Finda menyebut, beberapa makanan berbahaya yang sering ditemukan di pasar yakni mi, tahu, ikan giling, terasi, dan lainnya. Setelah diperiksa makanan tersebut mengandung Rhodamin B dan formalin.

"Kita bersyukur tidak lagi ditemukan bahan berbahaya. Harapan kita Pasar Sekip Ujung bisa menjadi percontohan bagi pasar-pasar lain," tambah dia.

Baca Juga: Awasi Produk Berbahaya, BPOM Palembang Luncurkan Bucu Pasar

Berita Terkini Lainnya