2 Sebab Harga Pangan di Palembang Naik Jelang Libur Nataru
Dinas Perdagangan Palembang telah lakukan survei ke pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru), harga pangan dan bahan pokok seperti sembako mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, ada dua faktor yang memengaruhi lonjakan harga.
"Naik itu tergantung permintaan pasar. Kalau banyak yang belanja pasti harga naik. Pengaruhnya memang karena tren momen yang terjadi dan karena demand atau permintaan dari konsumen tinggi," ujar Kepala Disdag Palembang, Hardayani, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Sejumlah Kebutuhan Pokok di Sumsel Naik, Cabai Tembus Rp70 Ribu
1. Kenaikan harga pangan selalu naik setiap perayaan dan momen besar
Komoditas dominan yang mengalami kenaikan harga di pasar yakni ikan, ayam, telur, dan bahan untuk membuat kue. Lonjakan harga bahan-bahan tidak saja terjadi saat libur Nataru, melainkan di setiap perayaan hari besar dan keagamaan lain seperti bulan puasa, lebaran, dan sebagainya.
"Sekarang harga ayam di pasaran menjadi Rp34 ribu per kilo, dari sempat Rp26-Rp30 ribu dan telur ayam naik menjadi Rp26 ribu, dari range harga Rp22-Rp24 ribu per kilonya," kata dia.
Baca Juga: Kisah Peternak Ayam Serama Palembang: Makin Sombong, Makin Mahal