TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Sako Suban Antusias Datangi Pasar Sembako Murah Marga Bara Jaya

Empat barang kebutuhan pokok dijual 50 persen lebih murah

Warga Desa Sako Suban, Batanghari Leko, Sumsel, membeli paket sembako murah yang dijual PT Marga Bara Jaya, Jumat (22/4/2022). (Foto: Istimewa)

Musi Banyuasin, IDN Times - PT Marga Bara Jaya (MBJ) sebuah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan logistik, menggelar pasar murah dengan menjual 400 paket sembako di Desa Sako Suban, Batanghari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, (Muba), Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (21/4/2022).

Pasar murah itu menjual barang kebutuhan pokok seperti telur, beras, gula, dan minyak goreng, kepada warga desa dengan harga di bawah pasaran. MBJ menyiapkan 400 paket sembako untuk dua hari. 

"Kegiatan ini kami lakukan untuk memeriahkan bulan Ramadan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama bulan suci umat Islam," kata Anton Wasito, perwakilan PT MBJ melalui pers rilis kepada IDN Times, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Para 'Kartini' di Muba Berbagi Kasih ke Warga Kurang Mampu 

1. Sembako dijual 50 persen lebih murah

Perwakilan PT Marga Bara Jaya, Yudi Aditya, menyaksikan penyerahan paket sembako murah kepada warga Sako Suban, Batanghari Leko, Muba, Jumat (22/4/2022). (FotoL Istimewa)

Anton mengatakan, keempat jenis sembako yang dijual murah dengan potongan harga lebih dari 50 persen itu sudah dipilih sesuai kebutuhan masyarakat Desa Sako Suban.

"Kami berharap jenis sembako yang dijual murah ini bisa meringankan beban masyarakat saat menjalankan ibadah puasa," ujarnya.

Baca Juga: Pengiriman Pempek Palembang ke Pulau Jawa Naik 25 Persen 

2. Warga harus bermalam di kecamatan untuk beli sembako

PT Marga Bara Jaya menyiapkan 400 paket sembako murah untuk warga Desa Sako Suban, Batanghari Leko, Sumsel, Jumat (22/4/2022). (Foto: Istimewa)

Kepala Desa Sako Suban, Karnadi, menyebut penjualan sembako murah sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengaku warganya cukup kesulitan untuk mendapatkan sembako karena jarak dan infrastruktur menuju kota kecamatan terdekat belum memadai.

"Selama ini masyarakat harus bermalam di kecamatan untuk mendapatkan sembako sebelum kembali ke desanya," kata Karnadi.

Karnadi juga menyatakan, harga jual di bawah pasaran sangat diharapkan masyarakat do desanya. Apalagi setiap Kepala Keluarga (KK) bisa membeli 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula, dan 10 butir telur dengan harga Rp60.000.

Baca Juga: 4,5 Juta Orang Pemudik Diprediksi Masuk Sumsel Saat Lebaran 

Berita Terkini Lainnya