Wanita Teler Saat Joget di Muba Dites Urine, Mengaku Dicekoki Minuman

- Pihak kepolisian memastikan wanita yang lemas di pesta musik bukan karena narkoba, hasil tes urine negatif.
- Wanita tersebut tidak mengonsumsi narkoba, melainkan minuman kaleng yang membuatnya lemas dan tidak sadarkan diri.
- Pihak kepolisian sudah memberikan peringatan kepada tuan rumah dan pemilik orgen tunggal, serta menanggapi adanya musik remix yang merusak moral anak muda.
Musi Banyuasin, IDN Times - Pihak kepolisian dari Polsek Lais, Polres Muba, memastikan perempuan yang kejang-kejang dalam pesta hajatan atau pesta musik orgen tunggal di Desa Teluk Kijing, Kecamatan Lais, Muba, beberapa waktu lalu tidak mengonsumsi narkoba.
Hal tersebut terungkap setelah jajaran kepolisian melakukan tes urine terhadap perempuan yang diduga mabuk akibat pengaruh narkotika.
"Dari hasil tes urine yang dilakukan oleh Satres Narkoba tidak ditemukan pengaruh narkoba alias negatif," ujar Kanit Reskrim Polsek Lais, Ipda Iwan Susanto, Rabu (15/5/2024).
1. Minuman kaleng dicampur sesuatu sehingga buat lemas

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap perempuan dalam video tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa yang bersangkutan bukan pengaruh narkoba melain minuman kaleng.
"Berdasarkan keterangannya tidak menggunakan narkoba. Dia diberikan minuman dan kita tidak mengetahui campuran apa saja. Oleh karena itu, ia menjadi lemas dan sempat tidak sadarkan diri," jelasnya.
Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tuan rumah dan pemilik orgen tunggal. Pada pemeriksaan tersebut mereka sudah diberikan peringatan.
2. Pria kaos putih dalam video merupakan pacar si wanita

Mengenai pria berbaju putih yang terlihat dalam video yang terus menggoyang wanita itu, merupakan pacar sang wanita. Pria itu adalah warga Betung, Kabupaten Banyuasin. Kanit Reskrim menyebut kalau keduanya akan segera dinikahkan oleh pihak keluarga.
"Kita sudah memberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kita juga mengimbau bagi masyarakat, khususnya masyarakat Lais tidak menggelar musik remix yang dapat menimbulkan penyalahgunaan narkoba dan miras," tegasnya.
3. Kapolda berang dan minta civil society harus bergerak

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, ikut menanggapi perihal musik remix di acara keramaian yang berujung jadi tempat peredaran narkoba. Ia menerangkan jika anggotanya sudah menemui pihak-pihak terkait video viral itu.
"Sudah ditemui, pengakuannya diberi seseorang soft drink dicampur obat batuk,” sebutnya.
Kapolda menyesalkan masih ada pesta musik remix yang merusak moral anak muda. Terlebih yang terlihat pada video tersebut. Padahal sudah ada Maklumat Kapolda Sumsel tentang pelarangan memainkan musik remix, serta perda setempat soal pesta malam.
“Siapa yang tanggung jawab? Ke mana kepala daerah? tokoh agama? tokoh masyarakat? Civil society harus bergerak, hancur negeri ini kalau dibiarkan,” tegasnya.
4. Video wanita kejang-kejang di pesta musik remix viral

Diketahui sebelumnya, media sosial dibuat viral dengan video seorang wanita yang teler tengah berjoget digotong keluar dari kerumunan orang di tengah acara tersebut. Wanita berambut sebahu tersebut terlihat tak sadarkan diri namun tubuhnya kejang-kejang di tengah dentuman musik remix.
Seorang pemuda berkaos putih tampak memegang wanita yang ditaksir masih remaja tersebut dengan cara memeluk perutnya dari belakang. Namun sang wanita masih belum sadar dan tubuhnya terus bergoyang dengan mata terpejam. Orang-orang di sekitar pun turut berupaya menyadarkan wanita tersebut yang diduga tubuhnya sudah kejang-kejang.
Diketahui wanita muda tersebut mabuk pada acara hajaran masyarakat yang berada di Teluk Kijing 2, kecamatan Lais, Kabupaten Muba. Beruntungnya nyawa wanita tersebut terselamatkan karena cepat diberi pertolongan.