Pemuda Tewas Diduga Overdosis Saat Joget di Pesta Musik Remix

- Frengki tewas diduga overdosis narkoba saat pesta hajatan di Musi Rawas Utara
- Korban mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan busa di mulutnya sebelum meninggal
- Pihak kepolisian masih melakukan koordinasi dengan keluarga korban untuk memastikan penyebab kematian
Musi Rawas Utara, IDN Times - Seorang pria asal Kota Lubuk Linggau bernama Frengki alias Amat, tewas diduga overdosis karena mengonsumsi narkoba saat menikmati musik remix di sebuah pesta.
Korban diduga mengalami overdosis pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 16.30 WIB, di sebuah pesta hajatan warga Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel.
1. Mulut korban keluarkan busa di tengah dentuman musik

Awalnya, sejumlah warga termasuk korban Frengki mendatangi pesta hajatan di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. Pesta hajatan pernikahan itu menampilkan DJ Wika, sehingga menyebarluas hingga ke Kota Lubuk Linggau.
Awalnya acara hajatan berlangsung meriah, namun korban Frengki yang asyik berjoget menikmati musik remix mendadak mengeluarkan busa di mulutnya.
Korban diduga menenggak pil ekstasi yang kemungkinan dicampur dengan narkotika jenis lainnya, sehingga mengalami overdosis dan meninggal di tengah suasana orang berjoget dengan alunan musik remix.
2. Korban sudah kondisi meninggal dunia saat di puskesmas

Seorang warga mengaku melihat korban sempat kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya dan sempat dilarikan ke Puskesmas Pauh. Namun sesampai di Puskesmas Pauh, korban sudah meninggal dunia.
"Dia (korban) merupakan warga Lubuk Linggau, datang ke sini bersama teman-temannya," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
3. Polisi masih selidiki penyebab kematian korban

Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Hendri l, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi soal pria tewas overdosis. Hanya saja, dirinya belum dapat memastikan penyebab kematian Frengky.
Tim gabungan dari Polsek Rawas Ilir dan Polres Muratara telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban. Sementara dari data medis saat korban tiba di Puskesmas Pauh kondisinya kritis.