Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Vaksin PMK Terbatas, Pemprov Sumbar Fokus Sapi dan Kerbau Budidaya

Pemberian vaksinasi PMK (Foto: IDN Times)
Intinya sih...
  • Jumlah vaksin PMK di Sumatra Barat tidak mencukupi untuk hewan ternak, hanya 20 ribu dosis yang sudah disuntikkan
  • Alokasi tambahan sebanyak 7 ribu dosis akan disuntikkan, dengan rencana pemerintah pusat memberikan 30 ribuan dosis pada Juli 2025
  • Kambing, domba, dan babi tidak diberikan vaksin karena dianggap tidak terlalu rentan tertular PMK

Padang, IDN Times - Jumlah vaksin untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumatra Barat dinyatakan tidak mencukupi untuk jumlah hewan ternak yang ada di daerah tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Veteiriner Sumatra Barat, Muhammad Kamil saat diwawancarai IDN Times, Rabu (22/1/2025).

"Untuk alokasi vaksin yang didapatkan saat ini hanya sebanyak 20 ribu dosis dan ini yang sedang kita aplikasikan kepada hewan ternak yang ada di Sumbar ini," katanya.

1. Alokasi vaksin PMK Sumbar 2025

Vaksinasi PMK (Foto: IDN Times)

Kamil mengatakan, untuk penyuntikan vaksin tersebut telah dimulai sejak beberapa waktu lalu kepada hewan ternak yang belum terpapar PMK.

"Nanti akan ada lagi alokasi sebanyak 7 ribu dosis lagi yang akan langsung kami suntikkan kepada hewan ternak," katanya.

Selain itu, menurut Kamil, vaksin akan kembali diberikan oleh pemerintah pusat pada bulan Juli 2025 mendatang sebanyak 30 ribuan dosis.

"Totalnya untuk tahun 2025 ini ada sebanyak kurang lebih 54 ribu dosis yang kita dapatkan dari pemerintah pusat," katanya.

2. Jumlah vaksin tidak mencukupi

Pemberian vaksinasi PMK (Foto: IDN Times)

Menurut Kamil, jumlah dosis vaksin yang didapatkan tersebut tidak sebanding dengan jumlah hewan ternak yang ada di Sumatra Barat.

"Untuk itu, kami memilah hewan yang akan dilakukan vaksinasi. Seperti kambing, domba dan babi tidak diberikan vaksinasi tersebut," katanya.

Alasannya menurut Kamil, karena hewan ternak tersebut tidak terlalu rentan tertular PMK berdasarkan dari pengalaman tahun 2022 silam.

3. Fokus pada ternak budidaya

Kabid Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatra Barat, Muhammad Kamil (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Kamil mengungkapkan, untuk pemberian vaksinasi tersebut lebih difokuskan pada hewan ternak seperti sapi dan kerbau yang dibudidayakan.

"Untuk ternak yang lepas dan ternak yang dipersiapkan untuk kurban nantinya diarahkan untuk pelaksanaan vaksin secara mandiri," katanya.

Ia mengatakan, pedagang bisa membeli vaksin sendiri dan sudah ada tiga perusahaan yang memang direkomendasikan pemerintah.

"Silahkan pedagang membelinya dan untuk aplikasinya bisa dibantu oleh petugas yang ada di daerah masing-masing," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us