Uang Palsu Marak Beredar di Padang, Polisi Kini Selidiki

- Polresta Padang akan mengungkap pelaku penyebaran uang palsu di Kota Bengkoang.
- Wakil Gubernur Sumatra Barat, Vasko Elrumi, memerintahkan tindaklanjuti laporan masyarakat dan melibatkan Bank Indonesia untuk pengawasan di pasar tradisional.
- Pedagang yang menjadi korban diminta segera melaporkan kepolisian dan masyarakat diminta lebih teliti saat melakukan transaksi menggunakan uang tunai.
Padang, IDN Times - Polresta Padang akan mengungkap pelaku penyebaran uang palsu yang menggemparkan warga Kota Bengkoang sejak beberapa hari yang lalu. Wakapolresta Padang, AKBP Rully Indra Wijayanti mengungkapkan, pihaknya telah memulai penyelidikan soal peredaran uang palsu tersebut.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait berita tersebut dan melakukan langkah-langkah antisipasi serta mengungkap pelakunya," katanya.
1. Awal mula ditemukan uang palsu di Padang

Peredaran uang palsu itu terungkap saat Wakil Gubernur Sumatra Barat, Vasko Elrumi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Bandar Buat, Kota Padang. Dalam sidak tersebut, warga melaporkan kepada sang Wakil Gubernur terkait seorang pedagang sayur yang menerima uang palsu pecahan Rp100 ribu dari seseorang pembelinya.
Seketika, Vasko memerintahkan agar laporan masyarakat tersebut ditindaklanjuti dan akan melibatkan Bank Indonesia untuk melakukan pengawasan di pasar tradisional.
2. Pedagang diminta melapor

Rully mengungkapkan, agar kasus tersebut bisa ditangani dengan baik, ia meminta agar pedagang yang menjadi korban segera melaporkannya kepada kepolisian.
"Pedagang jangan takut untuk melapor, agar cepat untuk mengungkap pelaku diduga edarkan uang palsu," katanya.
Ia meminta jika ada pedagang lainnya yang sudah menjadi korban peredaran uang palsu tersebut, untuk segera melaporkan juga ke Kepolisian yang ada di jajaran Polresta Padang.
3. Imbau masyarakat lebih teliti

Rully juga mengimbau pada masyarakat maupun pedagang selalu memeriksa secara teliti saat melakukan transaksi menggunakan uang tunai.
"Para pedagang lebih jeli dalam melayani pembeli, khususnya saat melakukan pembayaran tunai," katanya.