Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi rapid test COVID-19 dengan sistem "drive thru" kepada pengguna kendaraan di Serpong, Tangerang Selatan, Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Palembang, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Corona (COVID-19) di Sumatera Selatan (Sumsel), Yusri mengungkapkan, tim medis di Balai Besar Penelitian Kesehatan (BBLK) Palembang kewalahan menangani sampel pasien dugaan corona.

Sebab wilayah pemeriksaan tidak hanya meliputi sampel yang dikirim dari kabupaten dan kota di Sumsel saja, tapi seluruh daerah di Sumatera Bagian Selatan atau Sumbagsel.

"Tidak hanya sampel dari Sumsel yang kita periksa. Sampel kiriman dari Jambi, Bengkulu dan Babel semuanya diperiksa di Palembang," ujar Yusri, Sabtu (11/4).

Jumlah sampel yang masuk pun membeludak di Palembang, hingga terjadi keterlambatan pemeriksaan.  

 

1. Butuh waktu 3 hari untuk 1 sampel

Situasi ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Keseluruhan sampel yang masuk itu akan diperiksa satu per satu. Tapi hasilnya baru bisa diketahui setelah tiga hari kemudian. Padahal dalam satu hari sekitar 93 sampel yang dikirim dari empat daerah ke BBLK Palembang.

"Dalam waktu dekat kita akan memfungsikan laboratorium yang biasa digunakan untuk tubercolosis untuk memeriksa spesimen dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR)," ujar dia.

2. Petugas medis PDP diisolasi secara mandiri.

Editorial Team

Tonton lebih seru di