PT OKI Pulp Siagakan Tim Udara, Darat, dan Sungai Antisipasi Karhutla

- PT OKI Pulp & Paper Mills bersiaga hadapi Karhutla dengan 3 helikopter dan alat pemadam lainnya.
- Perusahaan menggunakan teknologi Sitroom untuk memantau hotspot secara real-time dan menambah fire tower serta drone untuk pemantauan.
- Persiapan matang dengan 741 personel RPK dan 49 personel TRC, serta strategi Pencegahan, Persiapan, Deteksi Dini, dan Respon Cepat dari APP Group.
Palembang, IDN Times - PT OKI Pulp & Paper Mills bersiaga mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyiagakan tiga helikopter yang berfungsi untuk melakukan patroli sekaligus water boombing.
"Helikopter tersebut sudah terlatih dalam memantan kondisi karhutla. Secara keseluruhan, di Sumsel terdapat 3 helikopter yang disiagakan untuk mendukung operasi ini," ungkap GM Fire Management APP Group, Sujica Lusaka, Jumat (25/7/2024).
1. Ada ruang khusus pemantauan titik api
Selain helikopter pihaknya juga telah menyiapkan seluruh alat untuk pemadaman ketika muncul titik api mulai dari tim darat, tim udara, dan tim sungai.
PT OKI Pulp & Paper Mills dan mitra pemasoknya, memiliki kendaraan amfibi Airboat yang mampu beroperasi di lahan basah. Selain itu, perusahaan juga menggunakan Situation Room (Sitroom) untuk memantau data hotspot dari satelit secara real-time selama 24 jam. Sitroom pusat berada di fire base yang terhubung dengan sitroom setiap distrik.
"Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dengan berbagai pihak, kami optimis pengendalian Karhutla dapat berjalan efektif," jelas dia.
Selain itu juga, pihaknya turut menambah fire tower, sehingga hampir seluruh konsesi APP Group dapat terpantau secara maksimal. Dimana terdapat 43 menara api, dan 63 unit mini tower portable untuk meningkatkan pemantauan.
"Untuk daerah yang blank spot atau sulit dipantau, dapat dijangkau dengan drone," ujar Sujica.
2. Ratusan personel disiagakan pantau api

Sujica mencatat pihaknya telah menyiagakan 741 personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dan 49 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) di lapangan untuk memastikan kesiapan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Kami yakin dengan persiapan matang dan kolaborasi kuat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, kita mampu mencegah dan mengendalikan karhutla tahun ini," tambah Sujica.
3. PT OKI Pulp gunakan 4 pilar pencegahan karhutla

Sementara itu, Managing Director APP Group Suhendra Wiriadinata menyampaikan dukungannya kepada Pemprov Sumsel dalam menanggulangi dan mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan. Perusahaan telah menerapkan strategi Pengendalian Kebakaran Terpadu (Integrated Fire Management/IFM), yang terdiri dari 4 pilar yakni Pencegahan, Persiapan, Deteksi Dini, dan Respon Cepat.
"Hal ini merupakan komitmen kami untuk bersama-sama dalam pencegahan karhutla yang juga sejalan dengan Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 kami," ungkap dia.