Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Sumbar Dekati Lion dan Pelita Air, Jajaki Penerbangan Mentawai

Pesawat Pelita Air mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Padang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatra Barat akan mendekati dua perusahaan maskapai penerbangan terbesar di Indonesia untuk bisa membuka rute Bandara Internasional Minangkabau (BIM)-Bandar Udara Mentawai.

Kadishub Sumatra Barat, Dedi Diantolani saat diwawancarai IDN Times, Senin (06/01/2025) mengatakan bahwa ia akan menjajaki maskapai tersebut.

"Mungkin dalam minggu besok saya bersama Gubernur Sumbar akan menemui Presiden Lion Air Group untuk menjalin kerja sama penerbangan ke Bandar Udara Mentawai," katanya.

1. Akan dekati Lion Air

Kepala Dinas Perhubungan Sumatra Barat, Dedi Diantolani (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dedi mengungkapkan, Pemprov Sumbar akan mendekati Lion dan Pelita Air karena hanya dua maskapai itu yang memiliki pesawat jenis ATR.

"Karena pesawat yang memungkinkan untuk mendarat dan take off di Bandara Mentawai itu hanya pesawat jenis ATR," katanya.

Menurutnya, jika salah satu atau kedua maskapai tersebut mau menerbangkan pesawatnya ke Mentawai, maka akan sangat membantu transportasi ke daerah tersebut.

2. Selain Lion, Pemprov Sumbar juga dekati Pelita Air

Pesawat Garuda mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Selain Lion Air, pihaknya juga akan mencoba mendekati Pelita Air untuk bisa menerbangkan pesawatnya ke Mentawai nantinya.

"Kita dapat informasi juga bahwa Pelita Air memiliki pesawat jenis ATR sehingga akan kita jajaki peluang kerja sama," katanya.

Ia mengatakan, jika kerja sama itu berhasil, maka akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Mentawai maupun Sumatra Barat.

3. Tidak ada masalah selain unit

Kepala Dinas Perhubungan Sumatra Barat, Dedi Diantolani (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dedi mengklaim, Bandar Udara Mentawai tidak memiliki kendala dalam hal teknis maupun secara infrastruktur sejak diresmikan pada Oktober 2023 lalu.

"Secara teknis tidak ada masalah, ini hanya karena keterbatasan unit saja karena tidak semua maskapai punya pesawat jenis ATR," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us