Palembang, IDN Times - Meski dibayangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tak mengurangi antusias masyarakat untuk berkurban di tahun 2022. Menurut salah satu pedagang di Palembang, Aking menyebutkan pembelian hewan kurban masih tinggi.
"Para pembeli bahkan sudah memesan sejak jauh hari. Sejak dua bulan lalu pembeli sapi sudah tinggi," ungkap Aking, Sabtu (9/7/2022).
Aking tak menampik kekhawatiran akan PMK menjadi problem besar saat ini. Namun berbagai upaya antisipasi telah dilakukan dirinya sebagai peternak dengan melakukan pemeriksaan secara rutin
"Sapi kita datang dari NTB dan Bali, sejak datang kita berikan multivitamin sekaligus asupan tambahan," jelas dia.
Dirinya pun meminta masyarakat tak terlalu khawatir dengan wabah PMK terhadap sapi. Meski penularannya terbilang cepat dari sapi ke sapi, namun penyakit itu tak berpengaruh ke manusia.
"Justru jelang Idul Adha pemesanan hewan kurban bisa meningkat mencapai 500 ekor," jelas dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Ruzuan Effendi menyebutkan, antusiasme masyarakat membeli hewan kurban mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebesar 5-10 persen. Dirinya berharap, pemotongan dilakukan tahun ini turut memastikan proses penyembelihan dilakukan secara benar dan tak mencemari lingkungan.
"Penyembelihan hewan kurban tidak lagi terbatas pada rumah potong hewan tapi bisa dilakukan di rumah ibadah atau pun di tempat terbuka lainnya," tutup dia.