Pedagang Palembang Sebut Harga Beras Bisa Naik Per Pekan

- Harga beras di Palembang masih tinggi pasca penurunan harga di pasaran yang disampaikan Presiden Jokowi
- Beras premium saat ini fluktuatif, dengan harga mencapai Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram
- Penjabat Gubernur Sumsel mengakui peningkatan harga beras dan melakukan operasi pasar murah untuk menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga
Palembang, IDN Times - Harga beras disejumlah pasar dan toko kelontong di Palembang masih tinggi pasca Presiden Joko "Widodo" Widodo mengatakan harga jual beras mengalami penurunan di pasaran.
Salah satu penjual beras di toko kelontong di kawasan Mata Merah Palembang, Supri (52) mengatakan, harga beras masih terbilang tinggi dibanding Desember 2023 silam. Dirinya mencatat untuk beras premium saat ini masih fluktuatif di kisaran harga Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram.
"Dari agen memang harga cukup tinggi dibanding harga dari agen di akhir tahun lalu. Kalau pun ada penurunan di kisaran Rp500-Rp1.000," ungkap Supri, kepada IDN Times, Kamis (29/2/2024).
1. Seminggu sekali bisa naik

Supri menerangkan, untuk harga beras premium normalnya di kisaran harga Rp65.000 per lima kilogram dari agen atau Rp13.000 per kilogram. Namun setelah mengalami kenaikan harga tersebut terus melambung hingga menyentuh harga Rp72.000 hingga Rp75.000 per lima kilogramnya.
Beras tersebut dijual kisaran harga Rp75.000-Rp80.000 atau Rp15.000-Rp16.000 per kilogramnya.
"Kalau biasanya saat normal harga beras kisaran Rp12.000-Rp13.000 kenaikannya juga fluktuatif per dua bulan sekali. Sekarang seminggu sekali bisa berbeda harga," ungkap dia.
2. Stok beras sempat kosong di pertengahan bulan

Supri pun menerangkan, beras dengan merek Pandan Wangi dijual harga Rp210.000 per sepuluh kilogram. Sedangkan untuk Beras selancar Premium harga Rp155.000 per sepuluh kilogram dan Rp80.000 per lima kilogram.
Lalu beras Selancar AAA dijual di kisaran harga Rp160.000 per sepuluh kilogram dan Rp82.000 per lima kilogram. Sedangkan untuk merek beras Patin Premium pihaknya menjual Rp144.000 per sepuluh kilogram.
"Pada pertengahan Februari beras sempat kosong. Lalu di akhir Februari ini sudah ada stoknya tapi harga masih tinggi," jelas dia.
3. Pemprov gelar pasar murah untuk tekan harga beras

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, mengakui saat ini harga beras di pasaran mengalami peningkatan. Untuk mencegah harga tersebut semakin tinggi, pihaknya terus mengupayakan operasi pasar murah seminggu tiga kali.
"Dengan adanya pasar murah, toko kebutuhan pokok dan subsidi di pasar, harga bahan pokok tetap terjaga meskipun harga di pasar umum naik," ungkap Agus Fatoni
Agus Fatoni mengatakan, pemerintah telah mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan gerakan pasar murah. Upaya ini memungkinkan masyarakat tetap membeli bahan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga.
"Pasar harian ini menjadi alternatif untuk memperoleh harga lebih murah dibanding pasar umum," jelas dia