Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Palembang dan Prabumulih Capai Persentase Kekebalan Komunal

Sekda Sumsel, Nasrun Umar beserta Kadinkes Sumsel Lesty Nurainy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel), Lesty Nurainy mengungkapkan, proses vaksinasi di Bumi Sriwijaya sudah mencapai 58 persen. Jumlah tersebut mendekati target Sumsel untuk memenuhi kekebalan komunal sebesar 70 persen pada awal 2022.

Vaksinasi yang sudah berjalan 10 bulan itu diharapkan dapat menembus angka 60 persen dalam tiga hari mendatang.

“Cakupan vaksin tertinggi di wilayah Sumsel berada di Kota Prabumulih mencapai 80 persen, disusul kota Palembang 77 persen. Namun untuk Palembang ini suatu yang membanggakan karena penduduknya lebih banyak,” ungkap Lesty, Rabu (8/12/2021).

1. Realisasi vaksin Sumsel meningkat dalam dua pekan terakhir

default-image.png
Default Image IDN

Lesty menuturkan, realisasi vaksin diharapkan bisa membentuk kekebalan komunal di seluruh wilayah Sumsel. Upaya percepatan vaksin didukung oleh banyaknya dosis yang dikirimkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ke Sumsel.

“Vaksin kita sudah dikirimkan banyak sekali dari Kemenkes. Bahkan dua minggu ini satu juta vaksin dikirimkan ke Sumsel,” ujar dia.

2. Penyaluran vaksinasi lansia masih sedikit

default-image.png
Default Image IDN

Lesty mengakui, vaksin bagi lansia sejak awal mengalami kesulitan. Pihaknya bekerja sama seluruh stakeholder untuk mengupayakan agar vaksinasi lansia dapat terlaksana, mengingat mereka yang berusia 60 tahun ke atas cukup rawan terpapar COVID-19.

“Tapi sudah kita upayakan dengan  beberapa inovasi seperti jemput bola agar para lansia dapat segera divaksin,” jelas dia.

3. Masyarakat akan langsung divaksin di tempat

default-image.png
Default Image IDN

Untuk mencegah lonjakan kasus gelombang ketiga, Lesty mengimbau masyarakat tidak berpergian saat Nataru. Jika pun mendesak, protokol kesehatan (prokes) harus dengan ketat dilakukan.

Prokes tersebut harus dimulai dari individu dan institusi. Karena dengan begitu, pencegahan ledakan kasus dapat dicegah.

“Berbagai instansi sekarang menggunakan Peduli Lindungi. Jadi jika ada masyarakat yang belum vaksin, akan segera divaksin di tempat,” tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us