Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ODGJ di Lubuk Linggau Ngamuk dan Bacok Tetangga di Kebun Kopi

ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Nathan Manole)
Intinya sih...
  • Rangga, ODGJ, membacok tetangganya Bayu Saputra di kebun kopi
  • Bayu dibawa ke rumah sakit dan dirujuk ke Palembang karena luka serius
  • Keluarga korban tidak berniat membuat laporan polisi dan meminta bantuan untuk perawatan Bayu

Lubuk Linggau, IDN Times - Orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ bernama Rangga mengamuk dan membacok leher tetangganya, Bayu Saputra (20), warga Jalan Perintis RT 05, Kelurahan Jogoboyo, LubukbLinggau Utara II kota Lubuk Linggau.

Peristiwa tersebut terjadi di kebun kopi di Kelurahan Petanang Ilir, Lubuk Linggau Utara II pada Jumat (7/3/2025) sore. Akibat pristiwa ini, Bayu harus dibawa ke rumah sakit dan dirujuk ke Palembang karena menderita luka serius.

1. Pelaku bacok korban tanpa alasan pasti

ilustrasi pisau (pexels.com/lukas)

Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian bermula ketika Bayu sedang bekerja memanen kopi di kebun milik orang tua pelaku. Kemudian pelaku menanyakan tentang keberadaan parang ke orang tuanya. Lantas dijawab orang tuanya di tempat biasa sering menyimpan (parang).

Kemudian pelaku langsung mengambil parang tersebut. Tanpa alasan yang jelas, pelaku menghampiri korban yang sedang duduk dan membacok lehernya.

2. Korban alami luka berat dan dirujuk ke Palembang

Ilustrasi pembacokan. (IDN Times/Mia Amalia)

Ayah pelaku bernama Ridwan langsung panik dan bergegas meminta bantuan warga sekitar kebun untuk mengevakuasi korban. Karena lokasi jauh, korban terpaksa dievakuasi menggunakan tandu kemudian setelah sampai perkampungan langsung dibawa ke rumah sakit Ar Bunda.

Dikarenakan kondisi korban kritis, tim medis langsung menyarankan agar korban segera dirujuk ke Palembang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Menurut keterangan Ridwan, anaknya memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sering melakukan tindakan kekerasan kepada keluarganya.

"Pernah memukul neneknya tanpa alasan yang jelas, kemudian menusuk pamannya menggunakan gunting hingga mengalami luka serius. Bahkan menganiaya anak yang tinggal di rumah dan terakhir membacok Bayu hingga mengalami luka di leher," ujarnya Sabtu (8/3/2025).

3. Keluarga korban tidak membuat laporan ke polisi

Ilustrasi mengamuk. (freepik)

Kasatreskrim Polres Lubuk Linggau, AKP M Kurniawan Azwar mengungkapkan, keluarga korban dan keluarga pelaku telah mendatangi Polres Lubuk Linggau usai kejadian dan tidak untuk membuat laporan polisi.  

"Kemarin saat kami piket, keluarga korban dan keluarga pelaku datang ke Polres Lubuk Linggau. Namun bukan untuk membuat laporan polisi. Melainkan untuk menceritakan kejadian yang terjadi," ujarnya.

Menurutnya, keluarga korban meminta bantuan agar Bayu bisa dirujuk ke rumah sakit di Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Selain itu, pihak keluarga korban juga menjelaskan bahwa pelaku adalah keponakan korban sendiri dan disebut mengalami gangguan jiwa.  

"Keluarga korban menganggap peristiwa ini sebagai musibah dan tidak berniat menuntut pihak mana pun, baik secara perdata maupun pidana," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yuliani
Martin Tobing
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us