Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Longsor di OKU Sebabkan 2 Rumah Ambruk Ke Sungai, Bagian Dapur Hancur

Screenshot_20250706-171211_Facebook (1).jpg
Kondisi longsor di Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan. (Dok. BPBD OKU)
Intinya sih...
  • Longsor terjadi akibat hujan deras hingga menyebabkan kondisi tanah menjadi labil
  • BPBD menyiapkan 2 unit tenda jika dibutuhkan masyarakat untuk mengungsi
  • Kerugian material kerusakan ditaksir Rp50 juta

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Bencana longsor menerjang Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Sabtu (5/7/2025) dinihari. Akibat peristiwa tersebut, dua unit rumah warga diterjang longsor dan material bangunan jatuh ke sungai.

Longsor kali ini ditandai dengan curah hujan tinggi yang terjadi sebelumnya. Adapun dua rumah terdampak yakni milik Riduan (58) dan Kholifah (58) yang merupakan warga desa setempat. Bagian paling parah yakni daur yang hancur beserta barang-barang runtuh.

1. Dapur rumah warga hancur hingga nyaris terbawa arus sungai

Screenshot_20250706-170518_Instagram (1).jpg
Kondisi longsor di Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan. (Dok. BPBD OKU)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi mengatakan, bencana alam tersebut menyebabkan dapur rumah warga hancur hingga nyaris terbawa arus sungai. Beruntung dalam musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena penghuni rumah sedang berada di ruangan terpisah dari dapur saat longsor terjadi.

"Memang pada Jumat sekitar jam 19.30 terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di beberapa wilayah Kabupaten OKU. Longsor terjadi akibat hujan deras hingga menyebabkan kondisi tanah menjadi labil dan menarik dua dapur rumah warga di desa tersebut hingga hancur," ujarnya Minggu (6/7/2025).

2. Warga korban longsor dianjurkan untuk mengungsi sementara waktu

Screenshot_20250706-170442_Instagram (1).jpg
Kondisi longsor di Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan. (Dok. BPBD OKU)

Setelah menerima laporan, pihaknya bersama TIM TRC PB dan JITUPASNA melakukan survei dan kajian cepat guna menilai tingkat kerusakan akibat tanah longsor serta potensi bencana lanjutan. Warga korban longsor pun dianjurkan untuk mengungsi sementara waktu ke tempat yang aman karena dikhawatirkan terjadi bencana susulan jika intensitas curah hujan tinggi masih terjadi selama beberapa hari ke depan.

"Kami juga menyiapkan dua unit tenda jika dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sarana untuk mengungsi. Kedua korban yang terdampak rumahnya telah diberikan bantuan lain untuk meringankan beban mereka," jelasnya.

3. Pemilik rumah masih menempati rumahnya meskipun harus terus waspada

Screenshot_20250706-170509_Instagram (1).jpg
Kondisi longsor di Desa Semanding, Kecamatan Pengandonan. (Dok. BPBD OKU)

Terkait peristiwa tersebut, pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam untuk membantu warga membersihkan sisa material tanah longsor. Untuk kondisi terkini, pemilik rumah masih menempati rumahnya meskipun harus terus diwaspadai karena jaraknya sudah dekat dengan tanah longsor.

"Kerugian material ditaksir 50 juta. Kami mengimbau warga tetap waspada dan senantiasa memantau dan melaporkan ke BPBD atau pihak terkait lainnya jika terjadi kondisi yang mengancam keselamatan," ungkap Januar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us