Karhutla Sumsel Belum Reda, Api Kembali Muncul di Dua Daerah

- Karhutla masih melanda Sumsel, terutama di Sungai Rotan, Muara Enim
- Luas lahan yang terbakar mencapai 6 hektare, dengan vegetasi didominasi kebun karet dan semak belukar
- Tujuh kabupaten di Sumsel masuk zona rawan karhutla, dengan tiga daerah terbanyak kasusnya Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir
Palembang, IDN Times - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih melanda wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) utamanya di daerah Sungai Rotan, Muara Enim. Kebakaran tersebut telah menyebabkan meluasnya area terdampak. Sehingga tim Manggala Agni tengah melakukan upaya pemadaman untuk mencegah meluasnya kebakaran.
"Luasan lahan yang terbakar mencapai 6 hektare (ha), dan luas lahan yang dipadamkan mencapai 0,3 ha," ungkap Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan, Ferdian Kristanto, Selasa (28/10/2025).
1. Tim masih melakukan upaya pemadaman

Ferdian menjelaskan, vegetasi di lokasi kebakaran didominasi oleh kebun karet yang bercampur dengan semak belukar. Berdasarkan hasil identifikasi, jenis tanah di area tersebut merupakan tanah gambut dengan kedalaman sekitar 0,2 meter dan berstatus sebagai Area Penggunaan Lain (APL).
"Hingga saat ini, tim gabungan masih melakukan upaya pemadaman di lapangan karena api dilaporkan belum padam sepenuhnya," jelas dia.
2. Pemadaman di OKI masih dilakukan

Selain Muara Enim, pihaknya mencatat kebakaran turut melanda wilayah OKI. Kebakaran ini terjadi lantaran saat Sumsel masih berada dalam fase peralihan dari musim hujan ke kemarau sehingga beberapa wilayah masih rawan mengalami kebakaran.
"Untuk di OKI juga tim sudah melakukan peninjauan untuk menembus lokasi kebakaran yang sulit diakses oleh tim darat," jelas dia.
3. Wilayah di Sumsel yang alami kebakaran lahan

Senada, Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mencatat sebanyak tujuh kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam kategori rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tiga daerah dengan kasus terbanyak yakni Ogan Ilir (OI) sebanyak 134 kejadian, Musi Banyuasin (Muba) 132 kejadian, dan Ogan Komering Ilir (OKI) 124 kejadian.
Selain itu, empat kabupaten lainnya juga tercatat berada di zona merah karena melaporkan lebih dari 30 kasus, yakni Banyuasin dengan 91 kejadian, Muara Enim 69 kejadian, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 59 kejadian, serta Musi Rawas 41 kejadian.
"Wilayah ini jadi perhatian utama karena penyebaran api bisa terjadi sangat cepat," ungkap dia.
Sudirman menyebut, sejauh ini pihaknya terus berupaya mencegah agar karhutla tidak semakin meluas dengan memperkuat patroli darat, melakukan pemantauan hotspot secara berkala, serta menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan perkebunan.
"Sebagian besar kebakaran terjadi di lahan perkebunan, semak belukar, dan lahan tidur," jelas dia.


















