Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kesal tidak Diberi Uang, Badut di Padang Ancam Pemilik Toko

Tangkap layar video viral badut ancam pemilik toko (Foto: Istimewa)
Tangkap layar video viral badut ancam pemilik toko (Foto: Istimewa)
Intinya sih...
  • Badut mengancam pemilik toko di Padang karena tidak diberi uang, menggunakan senjata tajam.
  • Pemilik toko tidak suka keberadaan badut dan mengucapkan kata-kata kasar, memicu ancaman dengan senjata tajam.
  • Tersangka alasan membawa senjata tajam untuk menjaga diri, merasa tersinggung karena pemilik toko tidak memberikan uang seperti biasanya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Seorang badut mengancam pemilik toko di Kota Padang karena kesal tidak diberikan uang. Kejadian ini terjadi di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat.

Kejadian pengancaman itu itu terjadi saat badut bernama Andreas Sinaga (40) sedang mengamen menggunakan kostum badut Dora Emon. Kapolsek Pauh, AKP Nasirwan saat diwawancarai, Senin (21/10/2024) mengatakan, badut tersebut kesal kepada pemilik toko.

1. Kronologi kejadian

ilustrasi badut (pixabay.com/jackmac34)
ilustrasi badut (pixabay.com/jackmac34)

AKP Nasirwan mengungkapkan, kejadian tersebut berawal saat tersangka Andreas sedang mengamen di daerah Pauh. "Karena pemilik toko tidak suka dengan keberadaan badut itu, pemilik toko itu sempat mengucapkan kata-kata kasar," katanya.

Karena tidak terima dengan perkataan pemilik toko, tersangka langssung mengeluarkan senjata tajam dan mengancam pemilik toko untuk memberikan sejumlah uang.

"Pemolik toko itu sempat ketakutan dan juga sempat terjadi aksi saling dorong dengan badut tersebut hingga badut itu sempat mengenai hidung pemilik toko," katanya.

Menurutnya, karena pemilik toko tidak terima dengan kejadian itu, langsung melaporkannya ke Mapolsek Pauh. "Tim langsung mengamankan tersangka ini pada malam itu juga dan dibawa ke Mapolsek untuk diproses sesuai aturan yang berlaku," katanya.

2. Selalu bawa senjata tajam

ilustrasi pisau lipat (vecteezy.com/p.sanyoto968635)
ilustrasi pisau lipat (vecteezy.com/p.sanyoto968635)

Andreas saat diwawancarai mengaku selalu membawa senjata tajam setiap hari saat berada di luar rumah.

"Alasannya untuk menjaga diri. Untuk melindungi diri dari orang-orang yang berbuat jahat nanti," katanya.

Ia beralasan, mengeluarkan senjata tajam tersebut saat kejadian itu karena harga dirinya sudah diinjak-injak oleh pemilik toko.

3. Sering datang ke toko kutip uang Rp2.000

Andreas saat diwawancarai di Mapolsek Pauh (Foto: IDN Times/ Halbert Caniago)
Andreas saat diwawancarai di Mapolsek Pauh (Foto: IDN Times/ Halbert Caniago)

Andreas mengaku, sudah sering datang ke toko tersebut untuk meminta uang dan memang selalu diberi oleh pemilik toko.

"Biasanya saya diberi saja uang oleh pemilik toko itu. Tapi kemaren itu dia diam saja dan saya merasa tersinggung dengan itu," katanya.

Menurutnya, ia memang selalu meminta uang kepada seluruh pemilik toko di lokasi tersebut dan selalu diberikan uang sebesar Rp2000.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us