Karyawan Tambang Banyuasin Ditemukan Linglung di Tengah Hutan

- Korban tiba-tiba melompat dan lari ke hutan
- Upaya pencarian dengan menggunakan Drone Thermal
- Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan lemas dan sedikit linglung
Banyuasin, IDN Times - Indra Winarko (26), karyawan PT UMKJP ditemukan dalam kondisi lemas dan linglung di hutan Desa Taja Indah, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin pada Selasa (15/7/2025). Karyawan tambang batu bara itu akhirnya ditemukan dengan selamat tim SAR gabungan setelah sehari sebelumnya menghilang usai lari dari pos jaga ke arah hutan.
Dalam video evakuasi yang diterima IDN Times dari Kantor SAR Palembang, proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Petugas menyisir area hutan dengan alat penerangan karena keadaan gelap gulita. Upaya pencarian korban pun berlanjut pada Selasa pagi dan membuahkan hasil.
Saat ditemukan, korban yang mengenakan kaos hitam pudar tersebut tampak terkulai lemas dan digendong petugas. Anggota tim SAR terpaksa menerobos rimbunan semak belukar untuk membawa korban keluar dari hutan hingga ke tempat aman.
1. Tiba-tiba korban melompat dan lari ke hutan

Kejadian berawal pada Senin (14/7/2025) sekitar pukul 16.10 WIB. Korban pada saat itu bertugas di Pos Checker mencatat keluar masuk kendaraan (ritasi unit ADT) di lokasi tambang wilayah Desa Taja Indah, Kecamatan Betung, Banyuasin.
Namun tiba-tiba korban melompat dari tempat duduk di Pos Checker dan langsung berlari menuju hutan. Peristiwa tersebut disaksikan oleh pengawas, operator, dan karyawan lainnya. Melihat kejadian tersebut, pengawas langsung mengejar korban dengan tujuan menanyakan permasalahan apa yang sedang terjadi, namun korban tidak menjawab dan terus berlari ke dalam hutan sehingga menghilang.
2. Upaya pencarian dengan menggunakan Drone Thermal

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin saat dikonfirmasi mengatakan, usai menerima laporan ada orang hilang di hutan, pihaknya selaku koordinator dalam pelaksanaan Operasi SAR membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian melalui jalur darat dengan cara ESAR (Explore Search and Rescue), sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan cara menggunakan Drone Thermal.
"Dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan, akhirnya hari ini yang merupakan pencarian hari kedua, sekitar jam 7 posisi korban berhasil ditemukan oleh SRU 2," ujarnya.
3. Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan lemas dan sedikit linglung

Penemuan korban dengan menggunakan drone berada pada koordinat 2°57'25.52"S 104°10'55.61"E atau sekitar 5 Km ke arah selatan dari lokasi awal kejadian. Selanjutnya, SRU 1 melalui jalur darat bergerak menuju ke lokasi korban untuk melakukan evakuasi untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
"Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan lemas dan sedikit linglung. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR kali ini dinyatakan selesai dan ditutup," jelasnya.