Palembang, IDN Times - Jembatan Ampera Palembang yang merupakan ikon Bumi Sriwijaya, kembali dipadati ribuan masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I Jayo Wikramo.
Sejak pukul 06.00 WIB, warga Palembang serta sejumlah masyarakat dari luar kota mulai berdatangan dan memadati Jembatan Ampera, karena kapasitas Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I Jayo Wikramo sudah penuh.
Masjid Agung SMB I Jayo Wikramo yang telah ramai, membuat kawasan sekitar ditutup aparat kepolisian hingga pukul 07.30 WIB. Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru mengatakan, antusias warga untuk bekurban pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya COVID-19 menjadi pandemik.
"Berdasarkan pantauan saya kemarin, minat warga tahun ini sangat tinggi untuk berkurban. Artinya perekonomian kita kembali bangkit pasca pandemik COVID-19," kata dia.
Deru berharap pada perayaan Idul Adha 1443 Hijriah ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan warga Palembang untuk ikhlas berbagi, khususnya kepada orang yang membutuhkan dan tidak mampu.
“Makna dari hari raya kurban ini saling berbagi kepada sesama, dan jangan ada perpecahan di antara kita bangsa Indonesia," timpalnya.
Menurut Aji seorang warga Palemnbang yang ikut melaksanakan salat Id mengatakan, pemandangan Jembatan Ampera menjadi lautan manusia hanya bisa ditemui ketika hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
"Kami manfaatkan suasana lebaran ini untuk berfoto di Jembatan Ampera. Kalau hari biasa sulit, karena banyak kendaraan yang lewat. Saat inilah jadi momen menikmati Jembatan Ampera," tandasnya