Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ibu Korban Kekerasan Santri Gontor Khawatir Tak Sanggup Lihat Pelaku

Proses penggalian Makam dan autopsi jasad Santri Gontor Albar Mahdi (17) di TPU Sei Selayur. Korban diduga merupakan korban kekerasan di ponpes Gontor Jawa Timur, Kamis (8/9/2022). (IDN Times/Rangga Erfizal)
Proses penggalian Makam dan autopsi jasad Santri Gontor Albar Mahdi (17) di TPU Sei Selayur. Korban diduga merupakan korban kekerasan di ponpes Gontor Jawa Timur, Kamis (8/9/2022). (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Kasus kekerasan yang menimpa santri Gontor asal Palembang Sumatra Selatan (Sumsel), akan segera menjalani sidang perdana. Dua tersangka MFA (18) dan IH (17) akan dibawa ke meja hijau karena menganiaya korban AM (17) hingga meninggal dunia.

"Informasi yang didapat dalam waktu dekat akan segera diajukan ke pengadilan. Sedang menunggu proses sidang," ungkap Soimah (45) ibu korban, Rabu (12/10/2022).

1. Ibu korban takut teringat perbuatan para tersangka

Keluarga korban kasus kekerasan santri Gontor (Dok: ist)
Keluarga korban kasus kekerasan santri Gontor (Dok: ist)

Sebagai orangtua korban, Soimah berencana hadir menyaksikan jalannya sidang. Namun dirinya masih merasa terpukul atas kematian anak sulungnya tersebut. Secara gamblang, Soimah menyebut dirinya takut tak bisa menahan kesedihan jika melihat langsung kedua tersangka.

"Saya inginnya hadir langsung, tapi khawatir saya tak kuat melihat mereka dan teringat kembali dengan peristiwa yang menimpa anak saya," ujar dia.

2. Berharap Jaksa dan Hakim berikan keadilan

Keluarga korban kasus kekerasan santri Gontor (Dok: ist)
Keluarga korban kasus kekerasan santri Gontor (Dok: ist)

Soimah menyerahkan semua putusan secara adil kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Majelis Hakim. Namun ia berharap seluruh fakta bisa terungkap di persidangan hingga publik dapat mengetahui, dan menjadi pembelajaran bagi lembaga pendidikan.

"Saya berharap sidang berjalan lancar dan keputusan yang diambil sesuai dengan aturan yang berlaku," beber dia.

3. Gontor sempat berbohong tak ada kekerasan

Pesantren Modern Gontor (Instagram.com/pondok.modern.gontor)
Pesantren Modern Gontor (Instagram.com/pondok.modern.gontor)

Sebelumnya, Gontor 1 sempat menutupi kasus kematian siswa kelas 5.i asal Palembang kepada pihak keluarga. Dalam surat jalan saat mengantarkan jasad korban pada 22 Agustus 2022 lalu, pihak Gontor menyebut korban meninggal karena sakit. Tak ada pernyataan soal kekerasan.

Kasus ini mulai terungkap setelah ibu kandung korban, Siti Soimah, menemui pengacara kondang Hotman Paris Hutapea saat di Palembang, Minggu (4/9/2022) lalu. Satu hari setelah Hotman membuat video di laman Instagram, pihak Gontor 1 baru mengakui ada kasus kekerasan terhadap korban.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us