Hujan Deras, 7 Wilayah di Sumbar Terdampak Banjir dan Longsor

- Banjir terparah di Kabupaten Padang Pariaman, 3.076 rumah terdampak dan 9.278 jiwa terkena dampak.
- Bencana juga terjadi di Kota Padang, Solok, dan daerah lainnya dengan kerugian miliaran rupiah.
- Pemprov Sumbar menetapkan siaga darurat bencana hingga Desember akibat peringatan BMKG tentang curah hujan tinggi.
Padang, IDN Times - Beberapa wilayah di Sumatra Barat terendam banjir akibat hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah di wilayah tersebut sejak beberapa hari yang lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat mencatat terjadinya banjir dan longsor di beberapa daerah di Sumbar.
"Kami menerima laporan tentang bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Sumbar sejak kemarin," kata juru bicara kebencanaan Sumatra Barat, Ilham Wahab.
1. Banjir di Padang Pariaman

Ilham mengatakan, banjir terparah terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di daerah Ulakan yang berdampak terhadap masyarakat yang ada di sana.
"Untuk di Padang Pariaman merupakan dampak banjir terluas yang terjadi hingga saat ini," katanya.
Menurutnya, ada 3.076 rumah masyarakat yang terdampak banjir yang terjadi sejak kemarin di daerah tersebut. Ia mengatakan masyarakat yang terdampak mencapai 9.278 jiwa.
2. Bencana di 6 daerah lain

Selain Kabupaten Padang Pariaman, Ilham mengatakan, beberapa daerah lainnya di Sumatra Barat dengan berbagai bentuk bencana yang terjadi.
"Seperti di Kota Padang terjadi pohon tumbang, di Solok terjadi banjir dan di beberapa daerah lainnya juga ada longsor," katanya.
Menurutnya, bencana yang terjadi itu mengakibatkan kerugian yang dialami oleh masyarakat dengan nominal miliaran rupiah.
3. Tetapkan siaga darurat bencana

Ilham mengatakan, dengan hal tersebut Pemprov Sumbar menetapkan siaga darurat bencana di Sumatra Barat hingga Desember mendatang.
"Sesuai dengan peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG, puncak curah hujan di Sumbar akan terjadi selama November hingga Desember mendatang," katanya.
Ia mengimbau masyarakat di Sumatra Barat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana yang terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi.


















