Gubernur Janji Pelabuhan Tanjung Carat, Banyuasin Dibangun Awal 2026

- Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin akan dibangun mulai awal 2026 setelah penandatanganan nota kesepahaman dan pembentukan konsorsium pengelola.
- Pemprov Sumsel akan menunjuk BUMD PT Sumsel Energi Gemilang untuk berkolaborasi dengan PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama dalam pembangunan pelabuhan baru.
- Pembangunan pelabuhan ini bertujuan memindahkan pelabuhan ekspor dari Sungai Musi ke Tanjung Carat agar arus kapal besar tidak kesulitan masuk ke pelabuhan Boom Baru dan membuat Sumsel semakin mandiri dalam hal pemanfaatan komoditas perkebunan dan pertanian.
Palembang, IDN Times - Rencana pembangunan pelabuhan baru di Banyuasin semakin konkret. Pasca penandatanganan nota kesepahaman dan pembentukan konsorsium pengelola, Pemprov Sumsel menegaskan proyek strategis nasional (PSN) siap memasuki tahap konstruksi.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut pembangunan pelabuhan mulai dikerjakan awal tahun 2026 mendatang. "Persyaratan lainnya juga telah terpenuhi, termasuk kelayakan Tanjung Carat sebagai pelabuhan," ungkap Herman Deru, Selasa (11/11/2025).
1. Pembangunan pelabuhan gandeng BUMD, BUMN dan swasta

Dalam rencana pembangunannya, Pemprov Sumsel berencana menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sumsel Energi Gemilang (SEG). Nantinya SEG berkolaborasi dengan PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama.
"Jadi nantinya ada pihak yang melaksanakan pembangunan dan juga operasionalnya. Prosesnya memang memakan waktu karena berkaitan dengan lingkungan dan ekosistem bisnis yang besar, tapi semua berjalan," jelas dia.
2. Pelabuhan Boom Baru akan ditutup jika Tanjung Carat selesai dibangun

Pembangunan Pelabuhan baru merupakan janji Herman Deru saat debat kampanye 2024, untuk diselesaikan pada periode kedua jabatannya. Pembangunan pelabuhan sudah direncanakan sejak dekade 2000, untuk memindahkan pelabuhan ekspor yang selama ini berada di Sungai Musi.
"Kalau Pelabuhan Baru di Tanjung Carat ini sudah jadi, maka Pelabuhan Boom Baru akan ditutup. Esensi dari pemindahan ini adalah untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya warga Kota Palembang," jelas dia.
3. Sumsel berencana ekspor hasil perkebunan

Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan menjadi gerbang ekspor dan impor baru di Sumsel mengingat pendangkalan yang terjadi di Sungai Musi, yang menyebabkan arus kapal besar kesulitan masuk ke pelabuhan Boom Baru.
Pelabuhan baru dinilai akan membuat Sumsel semakin mandiri dalam untuk pemanfaatan komoditas perkebunan dan pertanian, terutama ekspor.
"Selain itu, karena ini pelabuhan samudera dan internasional, maka komoditas ekspor dari Sumsel tidak akan lagi "lari" ke pelabuhan lain. Brand Sumsel bisa kembali kuat," jelasnya.


















