Fitra Sumsel Temukan Keganjilan Penjualan Gas Namun Tak Digubris

Palembang, IDN Times - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatra Selatan, mengapresiasi Kejaksaan Agung (Kejagung) RI yang menetapkan mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, menjadi tersangka kasus korupsi penjualan gas negara.
FitraSumatra Selatan (Sumsel) mengaku sudah menemukan kejanggalan dalam proses jual beli gas beberapa tahun silam. Hanya saja, temuan itu tak pernah digubris penegak hukum di daerah.
"Ini bisa terjadi karena yang bersangkutan (Alex Noerdin) saat itu masih menjabat sebagai kepala daerah," ungkap Koordinator Fitsa Sumsel, Nunik Handayani, Jumat (17/9/2021).
1. BUMD rawan digunakan untuk kepentingan politik
Nunik menjelaskan, pengelolaan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus dimaksimalkan mengingat banyak kepentingan di sana. Peran kepala daerah sangat menentukan siapa saja yang akan mengisi jabatan penting sebagai direktur dan komisaris.
Menurutnya, BUMD sangat rentan digunakan untuk kepentingan politik. Ia menyebut kepala daerah rawan memainkan peranannya untuk mencari keuntungan lewat eksistensi BUMD.
"Perlu pengawasan dan kontrol terhadap BUMD. Apalagi selama ini yang menjadi pembesar di BUMD adalah mereka yang sangat dekat dengan penguasa," jelas dia.