Duel Usai Nonton Orgen Tunggal di Empat Lawang, Pemuda Tewas Ditikam

- Dua pemuda di Empat Lawang terlibat duel akibat senggolan motor setelah menonton orgen tunggal.
- Perkelahian terjadi karena keduanya dalam keadaan mabuk miras, hingga salah satunya tewas ditikam.
- Pelaku berhasil diamankan dan mengakui perbuatannya, sedangkan pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Empat Lawang, IDN Times – Perkelahian maut antara dua pemuda terjadi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan, setelah acara organ tunggal tahun baru, Rabu (1/1/2025). Akibat duel tersebut, Redo Saputra (20) tewas karena kehabisan darah setelah ditikam oleh Dewa Saputra (24).
Pelaku Dewa kini telah diamankan oleh Polres Empat Lawang dan ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Peristiwa ini dipicu oleh perselisihan kecil saat keduanya bersenggolan sepeda motor di area parkir.
1. Warga sempat melerai perkelahian pelaku dan korban

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Alpian, menjelaskan bahwa kejadian bermula dari cekcok mulut yang berubah menjadi perkelahian karena keduanya berada di bawah pengaruh minuman keras.
"Warga sempat melerai perkelahian tersebut, tetapi korban Redo menantang pelaku untuk melanjutkan perkelahian di tempat sepi," ujar AKP Alpian, Kamis (2/1/2025).
Dewa mengikuti tantangan tersebut, dan mereka menuju lokasi terpencil dekat acara organ tunggal. Di sana, Redo mengeluarkan senjata tajam dan membacok lengan Dewa.
2. Korban sempat kabur namun motornya dipepet pelaku

Setelah sampai di tempat sepi korban Redo mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya dan membacok lengan pelaku Dewa. Usai membacok Dewa, Redo bersama rekannya pergi meninggalkan lokasi itu, yang kemudian dikejar oleh Dewa.
"Saat di jalan Desa Muara Danau, Kecamatan Lintang Kanan, pelaku memepet sepeda motor korban lalu mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya, lalu membacok lengan korban," jelasnya.
3. Korban tewas karena kehabisan darah

Karena kehabisan darah nyawa Redo pun tidak tertolong, sementara pelaku usai ditangkap oleh pihak kepolisian mengakui jika ia telah telah melakukan pembacokan terhadap Redo Saputra.
"Saat ini pihak Satreskrim Polres Empat Lawang masih mendalami kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian ini," tutupnya.