Dinas Peternakan Sumbar Prediksi Jumlah Hewan Kurban Meningkat

- Prediksi peningkatan jumlah hewan kurban di Sumatra Barat pada Idul Adha 2025 mendatang.
- Jumlah hewan kurban yang disembelih dalam 3 tahun terakhir berkisar antara 30-40 ribu ekor sapi, 4-6 ribu ekor kambing, dan beberapa kerbau serta domba.
- Informasi dari pedagang tentang banyaknya stok yang disediakan untuk lebaran Idul Adha mendatang menjadi dasar prediksi peningkatan jumlah hewan kurban.
Padang, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatra Barat (Sumbar) memprediksi jumlah hewan kurban akan meningkat di daerah tersebut pada Idul Adha 2025 mendatang.
"Dibanding tahun 2024 lalu, diprediksi peningkatan jumlah hewan kurban mencapai 60 persen pada tahun ini," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Ventiliner, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatra Barat, Muhammad Kamil saat diwawancarai IDN Times, Jumat (25/4/2025).
Ia mengungkapkan, ada beberapa alasan yang membuatnya memprediksi jumlah hewan kurban akan meningkat pada lebaran Idul Adha tahun 2025 ini.
1. Jumlah hewan kurban di Sumbar

Kamil mengungkapkan, jumlah hewan kurban yang disembelih di Sumatra Barat pada 3 tahun terakhir berkisar antara pada angka 30-40 ribu ekor untuk sapi.
"Untuk hewan jenis kambing ada sekitar 4 ribu hingga 6 ribu ekor setiap tahunnya ada juga kerbau di beberapa daerah sekitar 500-an dan ada juga beberapa domba," katanya.
Menurutnya, pada tahun 2024 silam, jumlah hewan kurban yang disembelih di Sumatra Barat berada pada angka 40 ribu ekor dan 35 ribu ekor diantaranya adalah sapi.
"Sisanya adalah kambing, kerbau dan domba yang disembelih sebagai hewan kurban," katanya.
2. Prediksi peningkatan hewan kurban di Sumbar

Kamil mengungkapkan, ia memprediksi jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada lebaran Idul Adha 2025 ini akan meningkat menjadi 50 ribu ekor.
"Prediksi itu berawal dari banyaknya informasi yang diberikan oleh pedagang kepada kami soal banyaknya stok yang mereka sediakan untuk lebaran Idul Adha mendatang," katanya.
Menurutnya, stok yang disediakan tersebut akan berkaitan dengan permintaan dari pengurus masjid, musolla dan pihak-pihak yang akan menyelenggarakan kurban itu sendiri.
"Diperkirakan 40 ribu diantaranya itu adalah sapi dan sisanya diperkirakan adalah kambing, kerbau dan domba," lanjutnya.
3. Alasan peningkatan

Kamil mengungkapkan, alasan pihaknya memprediksi terjadinya peningkatan tersebut karena masalah penyakit yang terjadi beberapa tahun terakhir relatif terkendali.
"Pada tahun 2023 itu ada wabah PMK yang membuat masyarakat kurang yakin untuk melakukan kurban dan menyembelih hewan kurban. Begitu pula dengan tahun 2024 kemarin yang kita masih fokus pada pelaksanaan vaksinasi," katanya.
Selain itu, karena banyaknya perantau yang pulang saat lebaran Idul Fitri lalu dan akan ikut menyembelih hewan kurban pada saat lebaran Idul Adha nantinya.
"Biasanya, para perantau itu sudah menitipkan uang untuk berkurban kepada sanak familinya saat pulang lebaran Idul Fitri lalu dan itu juga akan mempengaruhi peningkatan tersebut," katanya.