Cekcok Berujung Maut, Warga Banyuasin Tewas Dihantam Besi di Ogan Ilir

- Polisi bergerak cepat ke TKP dan mengumpulkan barang bukti
- Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban
- Polisi kantongi identitas pelaku dan lakukan pengejaran
Ogan Ilir, IDN Times - Akmaludin Indrawan alias Kemal, warga Kabupaten Banyuasin ini ditemukan tewas di depan PT Arwana Ceramics, Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Senin (17/11/2025) dini hari.
Korban ditemukan dengan sejumlah luka akibat benda tumpul dan senjata tajam. Sebelum kejadian, diduga korban berselisih dengan SA, warga Kecamatan Indralaya sekitar pukul 01.00 WIB. Keduanya cekcok hingga pelaku memukul korban menggunakan besi dan menikamnya saat korban terjatuh.
1. Polisi bergerak cepat ke TKP dan mengumpulkan barang bukti

Personel Pamapta Polres Ogan Ilir bersama Unit Identifikasi bergerak cepat melakukan olah TKP usai mendapatkan informasi adanya pembunuhan sekitar pukul 03.00 WIB
Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman mengatakan, petugas segera melakukan pengamanan area, pencarian saksi, pengumpulan barang bukti, serta pelaksanaan olah TKP secara menyeluruh.
"Korban ditemukan dengan luka akibat pukulan benda tumpul, serta tusukan senjata tajam," ujarnya.
2. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan keterangan para saksi, polisi berhasil mengantongi identitas terduga pelaku berinisial SA warga Kecamatan Indralaya. Temuan ini menjadi dasar bagi Sat Reskrim Polres Ogan Ilir untuk melakukan langkah penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
"Jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Ar-Royyan Indralaya, namun pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi atas penolakan tersebut," jelasnya.
3. Polisi kantongi identitas pelaku dan lakukan pengejaran

Pihaknya menegaskan proses penyelidikan dan pengejaran masih terus dilakukan hingga pelaku berhasil ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Upaya cepat dan terkoordinasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh fakta terkait peristiwa tersebut dapat terungkap dengan jelas. Dengan kerja sama dari masyarakat, kami optimis kasus ini dapat segera terungkap sepenuhnya," tegas Kasi Humas.



















