Berbagi Kain Kafan jadi Program 100 Hari Kerja Pemkot Palembang

- Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang menyiapkan program prioritas 100 hari kedepan, termasuk pembagian kain kafan bagi warga wafat.
- Pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP juga menjadi program utama pejabat Palembang periode 2025-2030 hingga tiga bulan mendatang.
- Pemerintah Kota berkomitmen menjaga komunikasi antar pihak, fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, serta mengajak seluruh OPD untuk mewujudkan visi dan misi kedepan.
Palembang, IDN Times - Kepemimpinan Wali Kota Ratu Dewa dan Waki Wali Kota Palembang Prima Salam mulai menata program prioritas 100 hari kedepan. Pasangan ini menyiapkan visi dan misi kerjasama stakeholder mulai dari RT, kelurahan, kecamatan, dan para kepala dinas.
"Pembagian kain kafan bagi warga wafat, jadi bagian program prioritas dalam 100 hari pertama kerja kami," ujar Prima Salam, Senin (24/2/2025).
1. Pemkot gandeng stakeholder menyamakan visi dan misi

Selain berbagi kain kafan, pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga jadi program utama pejabat Palembang periode 2025-2030 ini hingga tiga bulan mendatang.
"Untuk mewujudkan visi misi, kami menggandeng seluruh pihak, sekaligus menyamakan dan menyelaraskan program," jelasnya.
2. Program 100 hari kerja fokus pendidikan dan kesejahteraan

Berupaya menyukseskan program penting selama 100 hari kerja kata Prima Salam, Pemerintah Kota (Pemkot) juga berkomitmen menjaga komunikasi antar pihak dan berkolaborasi mewujudkan Palembang berjaya dan sejahtera.
"Program 100 hari ini fokus pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Ternasuk menjamin kesehatan masyarakat, Wifi gratis, ambulans gratis, dan program mendesak lainnya," kata dia.
3. Ada evaluasi kerja bagi pemangku kebijakan Pemkot Palembang

Sementara menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Aprizal Hasyim, agar program prioritas lancar berjalan, Pemkot mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bahu membahu mewujudkan visi dan misi kedepan.
“Sebelum 100 hari kerja akan ada evaluasi bagi semua pemangku kepentingan dan kebijakan mulai lurah, camat, kepala bagian. Jika ada yang tak berjalan, akan dikaji. Walaupun tidak tercapai di 100 hari kerja, tetapi ada progres," jelasnya.