Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anaknya Dibunuh Begal, Anggota TNI Ini Minta Pelaku Dihukum Mati

(Mahasiswi Unsri yang menjadi korban begal di Tanjung Senai) IDN Times/istimewa
Intinya sih...
  • Ayah korban begal, Sertu Nasir, lega dengan penangkapan pelaku dan meminta hukuman mati untuk mereka.
  • Sertu Nasir masih bingung mengapa anaknya ditusuk dari belakang dan meminta informasi lebih lanjut dari Polres Ogan Ilir.
  • Sebelum kejadian, korban sempat melakukan video call dengan ayahnya dan meminta uang untuk mengganti ban motor.

Lahat, IDN Times - Setelah mendengar pelaku begal yang menewaskan anaknya tertangkap, Sertu Nasir, ayah dari mahasiswi Unsri bernama Nazwa Keyza Safira, akhirnya lega dan mengungkapkan apresiasinya.

Anggota Kodim di Kabupaten Lahat ini juga meminta dua pelaku begal yang menghabisi anaknya itu dihukum mati. 

 "Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap. Pagi tadi kami dikabarkan atas tertangkapnya dua pelaku tersebut," ujar Sertu Nasir, Rabu (7/2/2024).

1. Heran anaknya ditusuk dari belakang

Ilustrasi bacok. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dikatakan Sertu Nasir, dirinya masih bingung kenapa anaknya bisa ditusuk dari belakang. Tak hanya itu, ia juga masih belum mengetahui kenapa anaknya bisa diperlakukan sekejam itu padahal dia perempuan.

"Kami masih sangat menanti adanya informasi dari Polres Ogan Ilir. Saya meminta kedua pelaku ini dihukum mati," tegasnya.

2. Korban sempat hubungi ayahnya sebelum kejadian

(Korban begal di Tanjung Senai Ogan Ilir saat dirawat di RS) IDN Times/istimewa

Sertu Nasir mengungkapkan sebelum malam kejadian sekitar pukul 20.00 WIB, anak kesayanganny tersebut sempat melakukan video call (VC).

Setelah berbincang tentang kabar dan aktivitas perkuliahan, putrinya meminta uang untuk mengganti ban motor. 

"Malam itu saat VC ia tampak sedih. Anak saya itu merasa kalau ia selalu membebani orangtuanya. Namun malam itu saya bilang yang penting Nazwa terus rajin belajar. Lalu malam itu saya kirim uang," terangnya.

3. Sertu Nasir langsung ke Ogan Ilir usia dihubungi perawat

(Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP begal di Tanjung Senai) IDN Times/istimewa

Setelah berkomunikasi tersebut, ia dan istri tidur seperti biasa. Namun pukul 02.00 WIB tiba tiba-tiba suara handphone berbunyi. Layar handphone-nya tertulis nama Nazwa.

"Saat saya angkat yang bicara bukan anak saya tapi perawat dan mengabarkan kondisi anak saya. Malam itu juga kami berangkat ke Ogan Ilir dan mendapatkan kabar itu anak saya sudah meninggal," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Yuliani
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us