9 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar

- 5 orang tewas di Kota Padang akibat banjir bandang di Lubuk Minturun
- 3 orang tewas di Kabupaten Agam akibat longsor di daerah Malalak
- 1 orang tewas di Pasaman Barat
- Masih ada warga yang dilaporkan hilang
Padang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencatat hingga saat ini sudah ada 9 orang warga yang tewas sepanjang terjadinya bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah.
"Catatan sementara sampai saat ini 9 orang sudah dinyatakan meninggal dunia dan data ini akan terus bergerak nantinya," kata Juru Bicara Kebencanaan Sumbar, Ilham Wahab, Kamis (27/11/2025).
Menurutnya, perubahan data dapat saja terjadi karena masih adanya masyarakat yang sampai saat ini dinyatakan hilang dan masih belum ditemukan keberadaannya.
1. Sebanyqk 5 orang tewas di Kota Padang

Ilham mengatakan, dari 9 korban tewas tersebut, 5 diantaranya merupakan warga Kota Padang yang menjadi korban dalam banjir bandang yang terjadi di daerah Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, pada Kamis pagi.
"Untuk yang 5 orang itu saat ini masih ada yang diidentifikasi oleh tim di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar," katanya.
Menurutnya, 5 orang yang tewas itu 3 di antaranya adalah pria dewasa, satu orang perempuan, dan satu orang lainnya merupakan balita.
"Sampai saat ini kami mendapatkan informasi bahwa masih ada warga yang hilang. Mudah-mudahan ditemukan dalam keadaan selamat nantinya," katanya.
2. Sebanyak 3 orang tewas di Kabupaten Agam

Selain di Kota Padang, Ilham mengatakan, tiga orang lainnya yang diketahui tewas berada di Kabupaten Agam, tepatnya di daerah Malalak.
"Kalau di Malalak terjadi longsor yang menimpa pemukiman warga dan sampai saat ini yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia 3 orang," katanya.
Menurutnya sampai saat ini untuk korban hilang masih terus dilakukan pencarian oleh tim yang berada di lapangan mulai dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat sekitar.
3. Sebanyak satu orang tewas di Pasaman Barat

Selain di Kota Padang dan Kabupaten Agam, korban tewas akibat bencana yang terjadi di Sumatra Barat juga tercatat ada di Kabupaten Pasaman Barat.
"Untuk di Kabupaten Pasaman Barat itu satu orang dan kita tidak berharap adanya penambahan korban lagi. Mudah-mudahan tidak ada," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana yang bisa saja terjadi. Karena BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terus terjadi di Sumatra Barat hingga tanggal 29 November 2025 mendatang.

















