Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5.000 Rumah di Sumsel Terendam Banjir Dalam Sepekan Terakhir

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times - Dampak banjir bandang yang menerjang Sumatra Selatan dalam sepekan terakhir mengakibatkan tujuh daerah terendam. Daerah yang terdampak bencana berada di Lahat, Muara Enim, Musi Rawas (Mura), Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Prabumulih. Sawah-sawah terendam dan ribuan rumah terdampak banjir.

"Sejauh ini prakiraan ada 5.000 rumah milik warga yang terendam. Namun data itu akan bertambah mengingat luasnya wilayah banjir. Kita sedang melakukan pemutakhiran data," ungkap Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori, Selasa (14/3/2023).

1. Tiga orang meninggal akibat banjir

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Sumsel, Ansori (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ansori menjelaskan, banjir yang terjadi di tujuh kabupaten dan kota telah menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Ia meminta kepada masyarakat agar menghindari wilayah rawan seperti sungai dan perbukitan.

"Untuk korban jiwa tercatat ada tiga orang," jelas dia.

2. Hujan masih terjadi, banjir diprakirakan meningkat

(Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Bupati Lahat Cik Ujang saat memantau banjir bandang di Lahat) IDN Times/Istimewa

Kabupaten Lahat menjadi wilayah dengan dampak banjir paling parah di Sumsel. Tak hanya menyebabkan korban jiwa, banjir juga menimbulkan kerugian materil bagi masyarakat.

"Banjir tertinggi berada di wilayah Musi Rawas hingga dua meter. Jika hujan terus berlanjut, diprakirakan tinggi muka air akan semakin naik," jelas dia.

3. Banjir pada Maret jadi yang terparah

(Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Bupati Lahat Cik Ujang saat memantau banjir bandang di Lahat) IDN Times/Istimewa

Ansori menyebut, banjir ini terjadi karena rusaknya kawasan hutan khususnya di wilayah hulu sungai. Penebangan pohon secara serampangan hingga aktivitas tambang dan galian ilegal, memperparah kerusakan di wilayah hulu sungai.

"Sepanjang tahun, kejadian ini merupakan yang terparah di Sumsel," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us