5 Tips Perawatan Mobil Setelah Terendam Banjir agar Tak Rusak Parah

- Setelah mobil terendam banjir, jangan menyalakan mesin agar tidak merusaknya.
- Cabut kabel aki secepat mungkin untuk mencegah korsleting pada bagian kelistrikan dan sistem elektronik mobil.
- Lepaskan karpet dan pelapis interior, bersihkan dengan sabun, bilas, lalu jemur di bawah sinar matahari agar benar-benar kering.
Palembang, IDN Times - Banjir yang melanda sejumlah daerah di Indonesia tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan kerugian besar pada sektor transportasi pribadi. Banyak kendaraan terlihat terendam air bercampur lumpur, menimbulkan risiko kerusakan serius jika tidak segera ditangani.
Untuk membantu pemilik kendaraan meminimalkan dampak tersebut, IDN Times merangkum langkah penting yang harus dilakukan setelah mobil terendam banjir.
1. Jangan langsung menyalakan mesin, segera cabut kabel aki

Setelah mobil terendam banjir, langkah pertama yang tidak boleh dilewati adalah tidak menyalakan mesin. Menyalakan mesin dalam kondisi mobil basah bisa memicu korsleting atau bahkan “hydrolock” (air masuk ke ruang bakar) yang bisa merusak mesin.
Selain itu, cabut kabel aki secepat mungkin, ini membantu mencegah korsleting pada bagian kelistrikan dan sistem elektronik mobil.
2. Keringkan dan bersihkan seluruh interior dengan tuntas

Air banjir biasanya membawa lumpur, pasir, atau kotoran yang bisa meresap ke karpet, jok, pelapis pintu, dan bagian interior lainnya. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan jamur, bau apek, dan korosi pada bagian logam.
Oleh karena itu, lepaskan karpet dan pelapis interior, bersihkan dengan sabun, bilas, lalu jemur di bawah sinar matahari agar benar-benar kering.
3. Periksa dan ganti cairan dan filter oli, bahan bakar, udara, dan lainnya

Banjir bisa menyebabkan air masuk ke bagian mesin, tangki bahan bakar, maupun sistem transmisi sehingga oli mesin, oli transmisi/differensial, dan cairan lainnya bisa tercemar air.
Begitu juga filter udara dan filter lain yang kemungkinan terkena air: jika basah atau rusak, filter tersebut harus diganti agar mesin tetap aman dan tidak rusak akibat kotoran atau air.
4. Perhatikan komponen pengapian dan sistem kelistrikan sebelum menghidupkan mesin

Komponen seperti busi (spark plug), koil, distributor box (atau ECU jika mobil modern), serta kabel dan bagian kelistrikan lain bisa rusak jika terkena air banjir.
Sebaiknya setelah dikeringkan, lakukan pemeriksaan menyeluruh jika ragu, bawa ke bengkel agar dicek secara profesional, terutama bagian yang sensitif seperti ECU.
5. Segera bersihkan dan keringkan seluruh kabin, kolong mobil untuk mencegah kara-bau

Tidak hanya interior, bagian bawah mobil, kolong, dan bagian logam yang terendam juga harus dibersihkan dan dikeringkan. Bila dibiarkan lembap atau kotor, air dan lumpur banjir dapat mempercepat timbulnya karat.
Dalam banyak kasus, mobil perlu diservis profesional untuk pemeriksaan menyeluruh termasuk perawatan rem, suspensi, dan sistem exhaust agar mobil benar-benar aman untuk digunakan kembali.
















