Palembang, IDN Times - Distribusi vaksin COVID-19 merk Sinovac batal disalurkan ke Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin. Hampir 30 ribu vaksin akhirnya didistribusikan ke Palembang.
"Dari rilis semestinya empat wilayah, tetapi OKI juga belum siap maka hari ini distribusi hanya ke Palembang dulu," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy, usai meninjau distribusi vaksin di Gudang Farmasi Dinkes Sumsel ke Dinkes Palembang, Selasa (12/1/2021).
Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan, serah terima vaksin COVID-19 dari Dinkes Sumsel ke Pemkot Palembang berlangsung di Gudang Farmasi sekitar pukul 11:48 WIB. Sebanyak 29.360 vial vaksin sinovac diterima Pemkot Palembang, dan langsung dibawa ke Gudang Farmasi Dinkes Kota di Jalan Sosial.
"Sebenarnya vaksin sudah diterima 4 Januari, total ada 30 ribu vial, tetapi vaksin baru siap distribusi hari ini karena baru menerima EUA (izin edar darurat) dari BBPOM dan fatwa halal MUI," katanya.
Plt Kepala Dinkes Palembang, dr Fauziah menambahkan, selanjutnya vaksinansi tahap awal langsung disuntikkan kepada tenaga kesehatan atau SDMK di Palembang, khususnya tenaga medis dan pegawai penunjang kesehatan lainnya.
"Namanya sudah kita daftarkan, vaksin ini target sasaran untuk 14.403 nakes," tambah dia.
Penyaluran dilakukan dua tahap, pertama sebanyak 23 ribu lebih diberikan kepada nakes dari total 29.360 orang. Alur vaksinasi bakal dibagikan ke 14 puskesmas dan 19 rumah sakit yang telah terdata Dinkes Palembang.
"Nantinya masing-masing puskesmas atau rumah sakit ambil sendiri ke gudang kita (Farmasi Palembang)," timpalnya.
Sedangkan penyaluran ke seluruh wilayah di Sumsel, vaksinasi COVID-19 bakal dibagikan ke 61 instansi pelayanan kesehatan meliputi 26 rumah sakit, 41 puskesmas dan 4 klinik yang telah mendapat akses dari Dinkes setempat.
Fauzia melanjutkan, sudah ada ratusan vaksinator yang ditentukan Dinkes Sumsel dan Palembang. Bahkan mereka telah menerima pelatihan singkat pada 11-13 Januari 2021, agar dalam proses vaksinasi COVID-19 berjalan lancar.
"Vaksin ini diberikan untuk dua dosis dalam sekali penyuntikan. Kita ada vaksin simpanan lebih ada 10 persen dari jumlah vial total untuk berjaga-jaga," jelasnya.
Sementara jumlah vaksinator di Palembang yang telah terdata ada 515 tenaga medis, dari total 2.550 vaksinator yang mendapat pelatihan. Vaksinasi yang akan dimulai 14 Januari diharapkan selesai 27 Januari 2021.
"Vaksin untuk OKI didistribusikan sekitar 6 ribuan, menunggu setelah mereka siap. Kalau daerah lain tunggu tahap kedua," tandas dia.