Merasa Difitnah, Keluarga Pelaku Pernikahan Sejenis Bakal Lapor Polisi

Berdasarkan isi di media sosial korban

Jambi, IDN Times - Keluarga Erayani pelaku pernikahan sesama jenis di Jambi akan melapor ke polisi, karena merasa difitnah. Rencana ini disampaikan tim penasihat hukum saat memberikan keterangan kepada awak media di Kota Jambi, Jumat (8/7).

Rifky Septino, penasihat hukum Erayani dan keluarga, mengatakan kliennya tidak menerima cuitan Sintia (nama samaran) di Twitter.

Baca Juga: Korban Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Trauma dan Tak Keluar Rumah

1. Dinilai ada unsur fitnah di media sosial korban

Merasa Difitnah, Keluarga Pelaku Pernikahan Sejenis Bakal Lapor Polisipixabay

Ia menduga ada unsur fitnah dalam cuitan yang dimaksudnya. "Ada postingan di media sosial yang menyatakan bahwa adik Erayani merupakan pencuri," ujarnya.

Ia pun mengatakan saat ini pihaknya sedang menyusun materi. Setelah itu, barulah membuat laporan di Polda Jambi.

"Kami siapkan materinya dahulu. Ini terkait pemberitaan bohong di media sosial. Kami akan melaporkan ke Polda Jambi dalam waktu dekat," ujarnya.

2. Ibu korban pernikahan sesama jenis bantah buat fitnah

Merasa Difitnah, Keluarga Pelaku Pernikahan Sejenis Bakal Lapor PolisiIbu korban memberikan keterangan pers usai membuat laporan ke polisi beberapa waktu lalu.

Siti, ibu korban pernikahan sesama jenis di Jambi menjawab tudingan dari keluarga Erayani, yang menyatakan pihaknya telah melakukan fitnah. Ia menegaskan pihaknya sudah mengatakan sebenarnya.

Ia mengatakan, saat berada di Lahat, Sumatera Selatan, Erayani yang menyamar sebagai pria, mengenalkan Sintia (nama samaran korban) sebagai istri kepada pihak keluarga. Jadi, tidak benar Erayani menyebut korban sebagai teman dari Jambi.

"Tak ada dikenalkan sebagai teman, mereka itu memang sudah sindikatnya. Toh barang-barang yang mereka pakai, itu juga pakai uang anak saya. Kalau emang licik ya tetep licik," ujarnya, Jumat (8/7).

Siti menegaskan bantahan yang dilayangkan ibu Erayani disebut tidak benar. Bahkan, kata Siti, anaknya hampir dibunuh pelaku di sungai sesuai perintah ibu angkat.

"Apalagi yang mau ditenggelamkan di sungai Lematang. Itu juga suruhan ibu angkatnya. Anak saya mana tahu kalau mau dibunuh, karena kesadarannya saat itu kurang. Sadarnya kan baru sekarang," tuturnya.

3. Keluarga korban tantang keluarga Erayani bersumpah

Merasa Difitnah, Keluarga Pelaku Pernikahan Sejenis Bakal Lapor PolisiKeluarga Erayani saat memberikan keterangan kepada awak media di Jambi, Jumat (8/7).

Siti menyampaikan adalah hal yang wajar apabila pelaku dan keluarganya tidak mengakui perbuatan buruk tersebut. "Maling mana ada yang mengaku. Penuh penjara kalau pada mengaku," ujarnya

Karena merasa benar, Siti menantang keluarga Erayani untuk bersumpah talqin.

"Berani sumpah Alquran tak itu orang-orang keluarga Erayani? Sumpah talqin," katanya.

Baca Juga: Keluarga Pelaku Pernikahan Sesama Jenis Bantah Lakukan Penyekapan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya